Friday, February 28, 2014

Enam Anjing Yang Membuat Anda Tercengang

Anjing yang beragam bentuk itu sebenarnya berasal dari nenek moyang yang sama, yakni serigala. Anjing pertama yang dipelihara orang bentuknya memang mirip serigala. Kemudian anjing tertua itu berevolusi sesuai sejarah manusia. Lahirlah, antara lain, american cocker spaniel, azawakh, bedlington terrier, irish water spaniel, komondor, dan standard poodle yang bentuknya aneh-aneh. Berikut sekilas tentang keenam anjing tersebut, disarikan dari buku The Atlas of Dog Breeds of the World dan The World Encyclopedia of Dogs.

pertaniandanpeternakanku.blogspot.com


American Cocker Spaniel

Asal            : Amerika Serikat
Berat          : 24-28 pounds
Panjang     : Jantan maksimum 35 cm
Warna        : Cokelat, hitam, merah, krem, kekuningan, campuran
Klasifikasi : Gundog

Cocker spaniel berasal dari Inggris. Ia pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada 1930. Dalam waktu sepuluh tahun, bentuk badannya berubah drastis sehingga sama sekali tidak mirip dengan saudaranya di Inggris. Ukuran american cocker spaniel lebih kecil daripada english cocker spaniel, tapi bulunya lebih panjang.

Trah ini pertama kali didaftar di American Kennel Club pada 1946. Lomba american cocker spaniel pertama berlangsung tahun 1960, dan sejak saat itulah ia menjadi terkenal. Meskipun diklasifikasikan sebagai anjing penjaga, tapi saat ini american cocker spaniel lebih banyak berfungsi sebagai hewan kesayangan dan untuk show.


Azawakh

Asal            : Maroko
Berat          : 37-55 pounds
Panjang     : 60-70 cm
Klasifikasi : Hound

Inilah tipe anjing khas padang pasir. Badannya hampir tidak berbulu, untuk menyesuaikan diri dengan cuaca panas. Azawakh alias tuareg sloughi pertama kali dipelihara oleh suku Tuareg yang mengembara di sebelah selatan Gurun Sahara.

Fungsinya sebagai anjing pemburu dan penjaga. Pada acara berburu, azawakh mulanya dibawa diatas punggung kuda, duduk di depan pemiliknya. Begitu sampai lokasi perburuan, ia dilepas untuk mengejar buruan. Kejar-mengejar itu bisa memakan waktu 5-6 jam. Setelah melumpuhkan mangsanya, ia akan duduk sambil menunggu tuannya.

Lantaran daya tahannya luar biasa anjing yang juga disebut el har ini sering dibandingkan dengan greyhound, jenis anjing yang terkenal mampu berlari cepat. Bahkan pada 1960, saat beberapa negara Eropa dan Amerika memelopori lomba greyhound, azawakh diikutsertakan.

Bedlington Terrier

Asal            : Inggris
Berat          : 10 kg
Panjang     : 40 cm
Klasifikasi : Terrier

Bedlington terrier adalah salah satu trah anjing yang paling terkenal di Inggris. Ia diduga berasal dari persilangan antara terrier berbulu kaku dengan anjing yang berasal dari kelompok hound. Barangkali sifat anjing kelompok hound inilah yang menyebabkan bedlington terrier mempunyai sifat pantang menyerah. Kalau diadu dengan sesamanya, ia akan bertarung sampai mati.

Anjing yang menyandang nama kota kelahirannya ini, Bedlington, dekat Newcastle, di Austria dipakai sebagai anjing penjaga. Padahal di Inggris, perannya lebih banyak untuk memburu tikus dan kelinci. Bisa dibilang, kemampuannya berburu tikus itulah yang menyebabkan masyarakat di kota industri Bedlington menyeleksi aneka trah anjing sehingga melahirkan bedlington terrier.

Irish Water Spaniel

Asal            : Irlandia
Berat          : Jantan 25-30 kg, Betina 21-26 kg
Panjang     : 51-58 cm
Klasifikasi : Gundog

Sesuai dengan namanya, kemampuan irish water spaniel berenang di air berarus kuat sangat menakjubkan. Dengan mudah ia bisa menangkap angsa yang menjadi buruannya. Bulu tebalnya melindungi dirinya dari air dingin. Bulu itu memang harus dirawat, tapi tidak perlu dipangkas seperti bulu poodle.

Irish water spaniel  adalah salah satu anjing pertama yang memenangkan kontes kepatuhan di Amerika Serikat. Ini menandakan bahwa ia mudah dilatih, mempunyai inisiatif, dan berani. Sayang jumlahnya hanya sedikit. Ini mungkin karena penemunya dulu tidak pernah mau membeberkan induk yang menjadi asal-usul irish water spaniel. Orang Irlandia itu membawa rahasianya sampai ke lubang kubur.

Lihat juga : - Tujuh Kerang Raksasa di Indonesia
                     - "Jurassic" Green Iguana dari Amerika Selatan
                     - Khasiat Trengguli
                     - Anggrek Aneh dari Irian

Komondor

Asal            : Hongaria
Berat          : 40-60 kg
Panjang     : Jantan 65-80 cm, betina 55-70 cm
Klasifikasi : Working

Komondor merupakan turunan langsung dari owtcharki, sejenis workingdog yang berasal dari Polandia, dan dibawa ke Hongaria oleh suku nomaden sekitar 1000 tahun lalu. Tidak jelas mengapa trah ini disebut komondor. Nama itu diperkirakan berasal dari kata komondor kedvu yang artinya muram, merengut, atau marah.

Karena sifatnya yang patuh dan berani, di Hongaria ia dipakai sebagai anjing penjaga dan anjing polisi. Secara rutin mereka pun dipamerkan di kontes-kontes anjing. Kelebihannya, yakni bulunya yang menutupi seluruh badan, sekaligus menjadi kekurangannya. Sebab, merawat anjing berbulu panjang seperti itu jelas tidak mudah.


Standard Poodle

Asal            : Perancis
Berat          : 45-70 pound
Panjang     : 38 cm
Klasifikasi : Utility

Penciptaan jenis-jenis poodle, seperti miniature poodle, standard poodle, dan toy poodle dimulai di Jerman. Tapi bentuk poodle yang sekarang ini justru berkembang di Perancis. Bentuknya yang unik dan intelegensia yang tinggi membuat poodle dikenal sebagai anjing yang penuh muslihat dan banyak dipakai di sirkus-sirkus.

Standard poodle mungkin tipe poodle tertua. Dibandingkan miniature dan toy poodle, jumlah standard poodle paling sedikit. Ini terjadi karena ukuran tubuh dan bulunya membutuhkan perawatan yang lama. Keunikan bulunya itu tidak mengurangi kemampuannya sebagai perenang dan pendaki yang baik. Sejak dahulu sampai sekarang standard poodle terkenal sebagai anjing kesayangan yang sering dilombakan.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Tuesday, February 25, 2014

"Jurassic" Green Iguana dari Amerika Selatan

Melihat pesona warna kulitnya yang hijau cemerlang, kadal dengan maksimal panjang 2 meter ini memang cocok sebagai hewan peliharaan di rumah. Apalagi penampilannya angkuh dengan kepala bergelom-bang, bergelambir di bawah leher, dan ber-'pagar' di punggung - mewarisi tampang dinosaurus. Jadilah dia pilihan tepat untuk menghadirkan hewan purba yang sedang ngetrend itu di rumah Anda.

pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id


Memang green iguana bertampang 'garang', namun dia dapat dijadikan hewan peliharaan di rumah karena jinak, mudah akrab, dan tidak rewel dalam pemeliharaannya - tidak seperti anjing atau kucing. Dia juga tidak agresif, tidak berisik, dan dapat ditinggalkan sendirian selama beberapa hari tanpa khawatir soal makannya. Karena itu reptil eksotik ini cocok untuk gaya hidup orang sibuk di zaman ini.

Sejenis kadal

Sebenarnya nama iguana menjadi sebutan untuk sebuah binatang dalam famili Iguanidae (kadal-kadalan). Sebab kata 'iguana' berasal dari bahasa Karibia yang berarti kadal atau cecak. Green iguana sendiri adalah julukan bagi kadal dalam genus Iguana karena kulitnya berwarna hijau cerah, terutama pada usia muda. 

Namun menyebut binatang ini dengan green iguana juga kurang pas, sebab kulitnya yang berwarna hijau cerah tidak permanen. Warna hijaunya akan berubah menjadi hijau tua, dan perlahan-lahan memburam bingga akhirnya menjadi kecokelatan sejalan dengan pertambahan usia. Meski demikian, hewan ini tidak akan memudar daya tariknya, kesan 'purba'-nya akan semakin menonjol.

Dua spesies Iguana

Green iguana merupakan binatang asli Amerika Selatan. Diketahui ada dua spesies yang termasuk dalam kelompok hewan ini, yakni Iguana iguana dan I. delicatissima. Spesies I. Iguana juga masih terbagi atas dua subspesies, yakni Iguana dan Rhinolopha. Di Amerika Selatan I. iguana penyebarannya sangat luas, mulai dari Meksiko bagian utara hingga Brazil bagian selatan, termasuk di wilayah Karibia. Sedangkan I. delicatissima hanya terdapat di Lesser Antilles, sebuah pulau kecil di tenggara Puerto Rico dalam gugusan pulau India Barat.

Di habitat aslinya, kadal yang dapat hidup sampai 12-15 tahun ini menempati hutan-hutan tropis dataran rendah (pada ketinggian hingga 1.000 m dpl). Dia termasuk hewan arboreal yang lebih senang hidup di atas pohon daripada di darat. Karena itu dia termasuk binatang vegetarian yang senang memakan buah, bunga, dan daun tanaman. Meki begitu untuk kebutuhan proteinnya ia masih memakan tikus kecil, serangga, dan hewan lain yang ditemukannya di atas pohon.

Lihat juga : - Tujuh Kerang Raksasa di Indonesia
                     - Enam Anjing Yang Membuat Anda Tercengang
                     - Khasiat Trengguli
                     - Anggrek Aneh dari Irian


Tidak sulit merawatnya

Menjadikan hewan ini sebagai peliharaan memang tidak terlalu sulit. Cukup menyediakan tempat hidup yang sesuai, dia telah dapat hidup. Yang paling penting adalah menyiapkan lingkungan pemeliharaan dengan kondisi seperti di daerah hutan hujan tropis dataran rendah yang menjadi habitat aslinya. Karena itu lingkungannya harus bersuhu 25-35˚ C pada siang hari, dan tidak kurang dari 20˚ C pada malam hari, serta memiliki kelembapan 65-90%. Paling baik ia ditempatkan pada tempat yang tersinari sinar matahari penuh secara rutin dengan sistem ventilasi baik. Kebersihan tempat pemeliharaannya juga perlu dijaga dengan baik.

Untuk memeliharanya, dapat disiapkan kandang berukuran besar. Kandang dengan panjang 150 cm, lebar 150 cm, dan tinggi 2 meter cukup untuk memelihara seekor iguana berukuran panjang 1 meter. Karena green iguana senang memanjat, sebaiknya kandang diberi potongan kayu dengan posisi vertikal sebagai tempat panjatannya.

Pakan iguana termasuk murah dan gampang didapat setiap hari. Seperti kangkung, tauge, pepaya, atau pisang untuk pakan iguana dewasanya. Sebagai pakan tambahannya diberi dogfood atau pellet ikan yang diberikan dalam bentuk kering. Iguana dalam masa pertumbuhan dapat diberi ulat hongkong atau serangga lainnya sebagai pakan tambahan.

Yang juga menjadi kunci pemeliharaan iguana ialah adanya sumber panas, terutama dalam masa pertumbuhannya. Karena itu dia perlu dijemur setiap hari dengan frekuensi 3-4 kali sehari. Pemberian lampu pemanas dalam kandang juga sengat membantu dalam menjamin kebutuhan panasnya. Hal lain yang perlu diingat, hindari memegang ekor green iguana yang lunak dan lentur, terutama pada umur muda. Sebab ekor iguana muda sangat gampang putus.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus


Monday, February 24, 2014

Tujuh Kerang Raksasa di Indonesia

Kima alias kimah adalah sebutan untuk kerang laut berukuran besar. Kima terbesar yang pernah ditemukan adalah Tridacna Gigas di Teluk Tapanuli, Sumatera Utara, berukuran lebar 136,87 cm dengan bibit 230 kg. Sedang kima terberat berbobot 263 kg dengan lebar cuma 109,22 cm. Kedua kerang itu kini disimpan di Museum Natural History, Amerika Serikat.


Kima termasuk binatang lunak tak berkepala, tak bermata, dan tak berlabela. Dagingnya tak bertulang dan dilindungi oleh cangkang ganda. Ada 2 keping atau belahan cangkangnya, dihubungkan oleh engsel elastis yang berfungsi membuka dan menutup kedua cangkang itu.

Penelitian biologi kima baru dimulai sekitar 1825 oleh seorang sarjana Perancis. Pada permulaan abad ke-19 sampai tahun 1950-an laporan penelitian kima mulai banyak diterbitkan. Tahun 1981 Hawaii dan Filipina mulai melakukan penelitian budidaya kima, tapi di Indonesia penelitiannya baru bersifat inventarisasi saja. Percobaan budidayanya baru dimulai sejak tahun 1986 oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI, yang dilakukan di Stasiun Penelitian Oseanologi Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Dalam klasifikasi dunia hewan, kima tergolong Phylum Molusca (binatang lunak), kelas Bivalvia (bercangkang ganda), famili Tridacna. Famili ini terdiri atas dua genus, yaitu Tridacna dan Hippopus. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi - LIPI di seluruh perairan laut Indonesia ada tujuh jenis kima yang telah diketahui namanya.


1. Tridacna derasa

Terdapat di seluruh perairan pantai Indonesia, kecuali pantai Sumatera bagian utara. Daerah hidupnya terumbu karang dan tempat yang banyak patahan - patahan karangnya. Kerang ini tidak mempunyai demibrankhia yang lengkap. Ukiran radial primer dan sekundernya rendah. Letak ktenidia sangat ke depan dan berpangkal jauh dari mulut. Umbo mengarah ke belakang. Pada umur tiga tahun panjangnya 15,5 cm.

2. Tridacna maxima

Terdapat di seluruh perairan pantai Indonesia. Habitatnya daerah terumbu karang, dia antara jenis-jenis karang yang masih hidup dan pasir. Kerang ini paling dominan di antara berbagai spesies famili Tridacnae. Penyebarannya merata diseluruh terumbu perairan Indo Pasifik.

Katupnya tidak chilateral. Garis engselnya lebih pendek dibandingkan tepi bawah katupnya. Hidup di tengah batu karang yang tak begitu dalam. Ia tinggal di tengah batu karang itu setelah berhasil mengebornya. Bagian katup yang terbenam halus. Pada umur tiga tahun panjangnya 11-13 cm.

3. Tridacna crocea

Terdapat di seluruh perairan Indonesia. Hidupnya membenamkan diri pada batu karang yang keras. Kalau tumbuh besar, ia mengeluarkan semacam enzim yang dapat melunakkan karang, sehingga dapat memperbesar ruang pada karang itu sesuai dengan besar cangkangnya.

Kerang ini sukar diangkat. Selain terletak di dalam lubang karang, kerang itu juga melekatkan diri dengan serabut perekat di dasar lunag. Untuk mengambilnya, terpaksa karang huniannya itu harus digempur. Katup cangkangnya halus, agak menggembung, berukir rapat berbentuk bulat-bulat panjang segitiga.

4. Tridacna gigas


Hidup di seluruh perairan Indonesia. Habitatnya daerah terumbu yang banyak karang hidup dan patahan - patahan karang. Ukiran yang kensentris tidak ada atau hanya terbatas pada spina-spina terbuka di dekat umbo. Cangkangnya akiteral. Tonjolan antara jari- jari berbentuk segitiga memanjang. Ukiran radial melipat sangat dalam.

Jenis kerang inilah yang pernah ditemukan dengan ukuran terbesar maupun bobot terberat di Teluk Tapanuli, Sumatera Utara. Pada umur 3,5 tahun panjangnya 18,7 cm.

5. Tridacna squamosa

Hidup di seluruh perairan pantai Indonesia, terutama di daerah terumbu karang, dan melekat erat pada batu karang. Sisiknya tegak-tegak dan lebar seperti daun. Cangkangnya akitiral. Lubang bisusnya lebih kecil. Umbo agak bergeser ke arah depan.

6. Hippopus hippopus

Tersebar di seluruh perairan pantai Indonesia. Tempat hidupnya pasir berbatu karang. Umumnya ia tidak melekat pada substrat. Cangkangnya berbentuk segitiga memanjang dan berbintil-bintil seperti buah arbei. Gigi lateral dan pastereor pada katup kirinya tumpul.

7. Hippopus porcellanus

Jenis ini hidup di seluruh perairan pantai Indonesia, terutama di tempat  berpasir dan berbatu karang. Umumnya ia tidak melekat pada substrat. Cangkangnya agak membulat dan halus seperti porselen. Gigi lateral dan pastereor pada katup kiri agak tajam. Kima merupakan hewan berumur panjang. Usianya dapat mencapai delapan sampai beberapa ratus tahun.

Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 12/Kpts-II/1987 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konsevasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, kima termasuk biota laut yang dilindungi. Siapa saja yang memperdagangkannya dapat diancam hukuman pidana.

Lihat juga : - "Jurassic" Green Iguana dari Amerika Selatan
                    - Potensi Helikonia
                    - Mawar Baru, Tanah Baru
                    - Buah Apel Malang

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber  : Majalah Trubus

Saturday, February 22, 2014

Budidaya Horenzo alias Bayam Jepang

Horenzo (Spinacia Oleracea) atau Bayam Jepang termasuk sayuran dataran tinggi dengan umur panen singkat, hanya 35-50 hari setelah tanam. Budidayanya cukup menguntungkan bagi petani sayuran. Dan jika diusahakan intensif, dalam areal seluas 400 m2 dapat dipanen sebanyak 1 kwintal.

Memang Horenzo masih merupakan sayuran elit bagi masyarakat kita. Betapa tidak, tanaman sejenis bayam yang berasal dari Asia tropis dan memiliki daun melebar di bagian bawah dan menyempit di ujungnnya ini sekarang menjadi sayuran kegemaran orang Eropa dan Jepang. Daun yang permukaannya halus dengan warna hijau cerah sampai hijau gelap ini memang lezat jika direbus, dikukus, atau ditumis.


Bayam Jepang tergolong sayuran dataran tinggi yang tumbuh baik pada daerah berketinggian di atas 500 m dpl. Di Indoneia tanaman ini mulai banyak di budidaya petani sayuran di daerah Cipanas dan Lembang untuk memenuhi kebutuhan pasar swalayan dan restoran Eropa dan Jepang di Jakarta. Benih sayuran ini biasanya diimpor dari produsen benih di Jepang atau Korea. Berikut cara budidaya bayam jepang yang dapat dilakukan.

Ada 2 Cara Budidaya Bayam Jepang

Pada dasarnya budidaya bayam jepang tidak berbeda dengan sayuran lainnya. Dia dapat disemai terlebih dahulu, namun dapat juga langung ditanam di lahan. Jika disemai terlebih dahulu, kondisi tanaman di lahan dapat lebih seragam, sekalipun ada penyulaman. Namun cara ini memerlukan lebih banyak tenaga. Sebaliknya jika benih langsung ditanam di lahan, tenaga kerjanya dapat ditekan. Risikonya, keseragaman tanaman di lahan tidak dapat dijamin.

Sebelum ditanam, benih direndam dulu dalam air yang telah diberi zat perangsang tumbuh selama satu malam. Esoknya benih diangkat dan ditiriskan, lalu dikering-anginkan.

Perlu Bedengan

Jika hendak disemai dulu, wadah semai harus disiapkan sebelumnya. Biasanya digunakan tray yang berisi campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Benih baym jepang disebar dengan jarak antar baris 3 cm lalu disiram. Biasanya setelah satu minggu benih akan berkecambah. Kecambah tetap disiram sampai cukup kuat untuk dipindah ke lahan pada 1 - 2 minggu kemudian.

Lahan untuk penanaman sebelumnya harus digemburkan sambil dibersihkan dari rumput liar, batu, dan benda asing yang mengganggu. Setelah itu dibentuk bedengan-bedengan selebar 1 - 1,2 m dengan jarak antar-bedengan 30 cm. Tebal bedengan tergantung kondisi cuaca, 25 - 30 cm jika musim kemarau dan 40 - 50 cm jika musim hujan.

Lihat juga : - Potensi Helikonia
                    - Mawar Baru, Tanah Baru
                    - Buah Apel Malang
                    - Tujuh Kerang Raksasa di Indonesia

Bedengan yang terbentuk kemudian ditaburi campuran pupuk TSP dan NPK dengan perbandingan 3 : 1 sebanyak 50-100 gram/m2 dan pupuk kandang 1-2 kg/m2 sebagai pupuk dasar. Bedengan ini kemudian didiamkan selama 1-2 minggu sebelum ditanami. Setelah bedengan siap ditanami, bibit dari pesemaian dipindahkan ke bedengan dan langung disiram untuk menekan stagnasi. Penyulaman dapat dilakukan jika ada tanaman yang mati.

Jika tidak ingin disemai terlebih dahulu, bedengan tidak perlu ditambahkan pupuk dasar. Diatas bedengan tersebut langsung ditaburkan benih dengan jarak tanam sekitar 20-25 cm. Di atasnya ditaburi campuran pupuk TSP dan NPK dengan perbandingan 3 : 1, lalu ditaburi lagi dengan pupuk kandang sebelum ditutup tanah setebal 1-2 cm. Pupuk buatan yang diperlukan sebanyak 50 gram/m2, sedangkan pupuk kandang 1-2 kg/m2. Benih bayam jepang dibedengan perlu disiram secara rutin, terutama pada musim kemarau. Biasanya setelah 1 minggu benih akan berkecambah.

Perawatan Tanaman

Agar dapat tumbuh subur, bayam jepang perlu dirawat dengan baik. Karena itu pada umur 2 minggu tanaman perlu disiangi dan dipupuk dengan urea, TSP, dan NPK dengan perbandingan 4 : 1 : 1 Selang 2 minggu kemudian tanaman dipupuk lagi dengan pupuk yang sama.

Untuk mengendalikan hama dan penyakit, sejak umur 1 minggu tanaman perlu disemprot pestisida. Dosisnya, 2 sendok  makan fungisida dan 3-4 cc insektisida dilarutkan dalam 10 liter air, lalu disemprotkan ke lahan seluas 400 m2. Penyemprotan dapat dilakukan setiap 1-2 minggu tergantung kondisi bayam jepang tersebut, dan dihentikan pada sekitar 10 hari sebelum panen. Untuk menjamin kesuburan daun, setiap 2 minggu disemprotkan pupuk daun bersamaan dengan saat penyemprotan pestisida.

Saat Panen Bayam Jepang

Biasanya setelah berumur 35-50 hari, bayam jepang telah dapat dipanen. Pada umur tersebut tanaman telah mencapai ukuran maksimal, namun belum cukup tua. Pemanenan dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman berikut akarnya, lalu dibersihkan dari tanah yang menempel.

Dari pengalaman budidaya petani membuktikan, lahan seluas 400m2 dapat menghasilkan Horenzo sekitar 100 kg. Hasil panen tersebut kemudian disortir dan diikat dalam ukuran secukupnya. Di pasar swalayan biasanya bayam jepang dijual dalam ikatan-ikatan dengan bobot sesuai besar ikatannya.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi anda dan mungkin juga orang  lain, silakan di share dan jangan lupa sertakan alamat website kami.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Penyerbukan Buatan Pada Buah Sirsak

Penyerbukan buatan pada sirsak mampu meningkatkan persentase pembentukan buah dari 5% menjadi 30%. Bobot buah lebih berat, bentuknya pun lebih bagus.

Jarang sekali hobiis dan penangkar buah di Indonesia melakukan penyerbukan buatan pada buah sirsak. Pembuahan "diserahkan" pada alam dengan bantuan serangga penyerbukan. Penelitian menunjukkan bahwa penyerbukan buatan pada buah sirsak (Annona muricata) menghasilkan buah berbobot 1,5 kg- 3kg, lebih berat daripada buah hasil penyerbukan alami yang hanya berbobot 0,5 kg-2 kg. Bentuk buah menjadi lebih membujur dan simetris, tidak melengkung.

Penyerbukan Buatan Pada Buah Sirsak
Penyerbukan Alami


Kelemahan lain penyerbukan alami ialah persentase keberhasilan bunga menjadi buah hanya 5%. Hal ini terjadi dikarenakan bunga jantan tidak bersamaan matangnya dengan bunga betina. Bunga betina matang berlebih dahulu dan mengeluarkan cairan bergetah. Begitu bunga jantan matang, cairan tersebut sudah kering sehingga benang sari dari bunga jantan tidak melekat. Akibatnya proses penyerbukan gagal.

Karena itu, sebenarnya peranan serangga penyerbukan sangat diperlukan untuk pembentukan buah sirsak. Sayangnya, warna bunga sirsak tidak menarik bagi serangga penyerbukan dan tidak mengeluarkan manisan. Akibatnya, jumlah buah yang terbentuk pun hanya sedikit.



Penyerbukan Buatan

Karena itulah, penyerbukan buatan mutlak dilakukan untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki mutu buah. Proses penyerbukan buatan diawali dengan pengambilan benang sari dari bunga jantan yang sudah mekar penuh. Bunga jantan tersebut digoyang sedikit supaya benang sarinya jatuh ke wadah plastik yang sudah disiapkan di bawah bunga. Pengambilan benang sari dilakukan pagi hari.

Benang sari yang masih segar berwarna kuning. Jika warnanya sudah cokelat, berarti ia tidak bisa dipakai untuk menyerbuki bunga betina.

Lihat juga : - Budidaya Horenzo alias Bayam Jepang
                    - Potensi Helikonia
                    - Mawar Baru, Tanah Baru
                    - Buah Apel Malang

Benang sari yang menempel di wadah itu, sebagaimana tertulis dalam Teknologi Buah-buahan terbitan MARDI, ditempelkan ke bunga betina yang juga sudah mekar dengan bantuan kuas. Penyapuan dengan kuas dilakukan dua kali untuk menjamin kesuksesan penyerbukan. Empat bulan setelah penyerbukan, buah siap dipanen.

Bentuk buah sirsak biasanya membujur, berwarna hijau tua. Panjangnya 15 - 35 cm, lebar 10 - 15 cm. Kulit buah berduri pendek. Daging buah berwarna putih dan berbiji sekitar 30 -100 per buah. Rasanya masam-manis.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi anda dan mungkin juga orang  lain, silakan di share dan jangan lupa sertakan alamat website kami.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.
Sumber : Majalah Trubus

Friday, February 21, 2014

Buah Apel Malang

  Buah Apel dari Jawa Timur lebih dikenal dengan sebutan apel Malang. Namun salah satu produsen apel tropis terbesar saat ini justru ada di Nongkojajar, Pasuruan. Apel Nongkojajar ternyata dapat bersaing dengan apel luar negeri, dan bahkan diekspor ke Singapura.

Buah Apel Malang
Produsen buah apel Malang terbesar justru ada di Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Sentranya meliputi pertanian apel dua desa, yaitu Wonosari dan Andonosari. Wilayah ini terletak pada ketinggian 400-1.800 m dpl, dan kebun apel mulai dijumpai di daerah berketinggian di atas 900 m dpl. Tanahnya khas tanah pegunungan yang subur, andosol. Curah hujan rata-rata 2.900-3.00 mm/tahun dengan 9-10 bulan basah.

Dua kali berbuah setahun


Di iklim tropis buah apel dapat berbuah dua kali setahun, sesuatu yang tak mungkin terjadi di daerah subtropis. Di Eropa daerah asal apel, tanaman itu hanya mampu berbuah satu kali setahun karena terbentur dengan musim dingin bersalju. Sedangkan buah apel Nongkojajar setiap 6 bulan dapat dipanen hasilnya.

Selain dapat berbuah dua kali, apel di kawasan tropis dapat pula diatur agar mau berbuah secara bergilir sepanjang tahun. Di sana tanaman itu tumbuh subur pada ketinggian 900-1.200 m dpl, terutama di daerah berbukit-bukit yang pengairan dan kesuburan tanahnya bagus.

Lihat juga : - Aneka Buah Nasional Yang Potensial 
                    - Potensi Helikonia
                    - Budidaya Horenzo alias Bayam Jepang
                    - Mawar Baru, Tanah Baru

Teknik Perompesan Buah Apel


Budidaya buah apel berkembang pesat di Jawa Timur setelah para peneliti menemukan teknik perompesan daun dan pelengkungan dahan untuk memacu pembungaan tanaman. Perompesan pertama kali dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 tahun. Perompesan selanjutnya dilakukan setelah panen buah terakhir. Setelah dirompes, dahan atau cabang dibentuk, agar posisinya mendatar untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas produktif yang menghasilkan bunga.

Agar produksi buah apel per tanaman tinggi, diperlukan pemupukan dan pemeliharaan intensif. Berhasilnya persarian pembungaan sangat tergantung cuaca. Kalau cuaca cerah seperti saat musim kemarau, pembungaan lebat dan 90% persarian berhasil. Kalau musim hujan, persariannya hanya 25% yang berhasil.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.
Sumber : Majalah Trubus

Aneka Buah Nasional Yang Potensial

Di dunia aneka buah, gaung Indonesia memang masih kalah dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Bahkan ada yang berpendapat, buah nasional Indonesia kini terdesak oleh buah impor. Namun kabar gembira bagi pelaku bisnis buah dan sayuran segar Indonesia. Potensi pasar buah nasional pada 2014 diperkirakan bernilai Rp 60 triliun. Nominal ini bahkan bisa melebihi Rp 100 triliun pada 2017.


Selain didasari angka rata-rata konsumsi aneka buah sebesar 40 kilogram per kapita, diramalkan konsumen kelas menengah pun akan mencapai 150 juta jiwa.Perkiraan bisnis buah tahun 2013 sangat baik, terutama untuk pasar ritel. Di supermarket mana pun, promosi andalannya selalu yang segar (fresh). Artinya buah jadi daya tarik,” jelas Ketua Umum Asosiasi Eksportir-Importir Buah dan Sayuran Indonesia, Kafi Kurnia. 

Bukan hanya peritel yang diuntungkan dari perdagangan aneka buah segar. Petani pun bisa merasakan nikmatnya hasil pertanian dalam waktu 5 tahun ke depan. Jika laju impor ditekan menjadi 20% saja dari total konsumsi tahun 2017, kue untuk petani dalam negeri bisa mencapai 80% pangsa pasar.

Di sisi lain, tantangannya cukup berat. Persaingan antara pedagang aneka buah nusantara dengan eksportir asing, khususnya dari Cina, kian ketat. Kini eksportir asing tak sungkan lagi berdagang secara konsinyasi dengan para importir dalam negeri. Aneka buah impor tersebut dibanderol semurah-murahnya hingga Rp 4.000 per kilogram.
Dibandingkan pohon buah tahunan, aneka buah semusim seperti Semangka dan Melon lebih cepat perkembangannya. Hal ini terjadi karena dalam waktu paling lama 3,5 bulan petani sudah bisa memetik hasilnya.Bahkan tatkala harga jatuh, petani tetap tidak merugi karena masih bisa "kembali modal" BEP (Break Event Point).

Aneka Buah Nasional Sebagai Agrowisata


Manfaat kebun buah semusim lebih banyak untuk diambil buahnya, tidak demikian dengan pohon aneka buah tahunan. Selain diambil buahnya, area kebun juga bisa dimanfaatkan untuk agrowisata. Kebun apel petani di Nongkojajar - Malang sudah sejak lama dikoordinir untuk menjadi obyek wisata turis. Hal serupa tampaknya akan dikembangkan oleh para petani salak di Bangunkerto, Sleman, Yogyakarta.
Meskipun tidak resmi, para pekerja buah anggur di Palu, Sulawesi Tengah juga sudah menerapkan konsep agrowisata untuk menarik perhatian pembeli. Disana pembeli dipersilakan memilih sendiri buah anggur langsug dari pohon untuk kemudian ditimbang. Di Nongkojajar pengunjung bebes memakan aneka buah apel di kawasan kebun dan baru membayar jika mau membawa pulang buah apel.


Aneka Buah Potensial


Meskipun hampir semua aneka buah nasional potensial dikembangkan dan bisa bersaing dengan buah impor, tapi ada beberapa jenis yang memiliki keunggulan tersendiri. Contohnya apel, salak, dan pisang kepok. Apel dan salak hanya dimiliki Indonesia. Sedangkan pisang kepok juga dimiliki oleh Malaysia. Tapi pisang kepok ini belum dikembangkan di sana. Perhatian mereka masih tertuju pada pisang mas dan barangan.

Jadi, untuk ketiga aneka buah itu tidak ada saingan sehingga jika bisa memenuhi standar kualitas sesuai permintaan negara pengimpor, Indonesia menjadi pemasok satu-satunya. Durian, mangga, dan jeruk juga potensial. Hanya saja kualitas ketiga buah itu harus benar-benar tinggi, lantaran menghadapi persaingan dengan durian dan mangga dari Thailand dan Malaysia.

Lihat juga : - Buah Apel Malang 
                     - Penyerbukan Buatan Pada Buah Sirsak
                     - Budidaya Horenzo alias Bayam Jepang

Sementara jeruk bersaing dengan Taiwan dan Israel. Warna kuning mulus dari jeruk luar negeri sekarang tidak perlu dirisaukan, karena ada trend konsumen luar negeri menggemari jeruk berkulit hijau. Jika trend ini dimanfaatkan, maka Indonesia tinggal membiarkan jeruk siam Pontianak berkulit hijau, tidak perlu dibuat kekuningan seperti yang selama ini dilakukan. Sementara ekspor mangga arumanis berkulit hijau mulus sudah lebih dahulu terealisir.

Penanganan aneka buah-buah tersebut sebetulnya tergantung pula pada tujuan pemanfaatannya. Bila untuk dijual segar, maka penampilan prima sangat dibutuhkan. Tapi jika untuk industri pertanian, yang lebih penting ialah produktivitas yang tinggi dan harga yang rendah.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus