Friday, June 26, 2015

Solusi Telur Lele dengan Batu Bata

Solusi Telur Lele dengan Batu Bata

Musim memijah lele biasanya terjadi saat perubahan musim dari kemarau ke musim hujan. Bau khas tanah kering yang tersiram air hujan merangsang lele untuk kawin.

Menunggu peralihan musim terlalu lama. Manipulasi saja dengan mencelupkan batu bata atau genteng tanah yang kering ke dalam bak pemijahan.

Lele matang gonad akan terangsang mengeluarkan telur. Sarang jantan pun tak segan untuk membuahi. Batu bata yang ditata juga sebagai sarang lele. Supaya lebih terangsang lagi, ciptakan suara gemericik dengan menyemprotkan air ke kolam.

Friday, January 23, 2015

Mengatasi Durian Kurus

Tanya Jawab dengan Pakar

Uhan, Yogyakarta

Saya memiliki tanah seluas 2 Ha (dibagi menjadi 4 blok) yang ditanami durian. Tiga blok tumbuh normal, 1 blok tanamannya kurus, daun menguning dan kemudian gugur. Jenis tanah grumosol dengan ketinggian tempat 400m dpl dan pH tanah 4,5. Yang ingin saya tanyakan adalah :

1. Apa penyebab terjadinya hal tersebut dan bagaimana cara menanggulanginya?

2. Pada kondisi bagaimana durian tumbuh dengan baik?


Moh. Reza

Agak sulit mendiagnosis permasalahan Anda dengan data terbatas. Pada prinsipnya carilah perbedaan keadaan lingungan yang menyebabkan salah satu petak durian tersebut berbeda  daripada ketiga petak lain. Misalnya, mungkin petak yang buruk pertumbuhan tanamannya  terletak pada posisi lebih rendah. Ada kemungkinan durian terendam/tergenang air lebih lama sehingga daun menguning. Penanggulangannya dengan drainase yang lebih baik.

Bila petak tersebut letaknya lebih tinggi dibanding ketiga petak lain, mungkin unsur-unsur hara (misalnya N) banyak yang tercuci sehingga pertumbuhan durian merata. Solusinya membuat terasering agar unsur hara tidak tercuci ke petak yang lebih rendah. Bisa juga perbedaan petak tersebut menyangkut masalah distribusi sinar matahari (ternaungi), hama penyakit, atau struktur tanah yang berbeda.

Hal-hal teknis seperti jenis bibit, pemupukan atau cara pemeliharaan berbeda dapat saja mengakibatkan pertumbuhan yang berbeda. Jadi, analisis perbedaan-perbedaan itu untuk mencari jalan keluarnya.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Wednesday, January 21, 2015

Sambung Pucuk, Budidaya Bermanfaat Bagi Pohon Buah Alpukat

Dibanding Fuerte, alpukat Indonesia lebih baik. Alpukat mentega dan hijau panjang, 2 unggulan kita rasanya gurih dan legit di lidah. Buahnya berukuran lebih besar dan panjang. Sayangnya penyebaran ke-2 unggulan itu terbatas di Jawa Barat dan Jawa Timur. Faktor penyebabnya sangat klasik, masih merupakan tanaman pekarangan. Padahal budidaya intensifnya sudah siap, mulai dari pemilihan bibit sampai penanggulangan hama/penyakit.

Alpukat paling bagus diperbanyak dengan cara sambung pucuk. Hasil perbanyakannya bisa berbuah pada umur 5-7 tahun. Khusus untuk alpukat hijau panjang, penanaman bisa dari biji, tetapi baru berbuah pada umur 8 - 10 tahun.

Jika sambung pucuk, batang bawah diambil dari bibit asal biji yang telah tua. Tujuannya agar tanaman tumbuh kekar, lurus dan sehat. Ukurannya sebesar pensil dan berumur 2-4 bulan. Keping biji tanaman masih melekat utuh pada leher batang. Batang atas diambil dari bagian ujung cabang primer/sekunder. Sebaiknya diambil dari varietas unggul, seperti hijau panjang atau mentega.


Sambung Pucuk, Budidaya Bermanfaat Bagi Pohon Buah Alpukat
pertaniandanpeternakanku.blogspot.com


Bibit berumur 6 - 8 bulan, tinggi 75 - 100 cm dapat ditanam. Saat penanaman akar tunggang tidak boleh terlipat. Sebaiknya dipotong 20 cm di bawah leher batang. Diharapkan tanaman dapat tumbuh kekar dan pendek.

Jarak tanam 10m x 12m atau 12m x 12m. Lubang tanam berukuran 60cm x 60cm x 50 cm. Lubang dapat dibuat 2 minggu sebelumnya agar gas-gas beracun hilang. Lapisan tanah atas (setebal 20cm) dipisahkan dengan lapisan bawah. Kemudian dicampur pupuk kandang 40 kg baru dimasukkan ke dalam lubang. Untuk mencegah tanaman alpukat layu pakai pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.

Lubang tanam siap dimasuki bibit alpukat, segera timbun kembali dengan tanah lapisan atas. Saat memasukkan, tanah sebaiknya ditekan miring ke arah akar. Dengan demikian munculnya rongga di tanah bisa dihindari. Rongga ini kelak terisi air sehingga aerasi jelek. Bahkan lama-kelamaan dijadikan sarang semut merah.

Perawatan Pohon Alpukat


Perawatan rutin yang dilakukan ialah pemangkasan agar tanaman alpukat tetap pendek karena alpukat tidak tahan tiupan angin. Pemangkasan dilakukan di tahun pertama dan kedua, sehingga muncul banyak cabang. Cabang sakit, terserang penggerek, tidak produktif, atau tumbuh benalu juga dibuang.

Imbangi pemangkasan itu dengan pemupukan. Pupuk berupa kompos atau NPK. Dosisnya 200-500 g/pohon, tergantung umur dan kondisi lahan. Tahun pertama diberikan NPK 200g meningkat sampai 500g/tanaman pada umur 3 tahun. Pemberiannya 4 kali selang 3 bulan. Bila tanaman alpukat mulai berbuah, NPK cukup diberikan 2 kali, sebelum berbunga dan setelah panen.

Penyakit yang kerap menyerang alpukat ialah Phytophthora cinnamomi, antraknosa dan burik. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan fungisida Benlate 0,2%, Velimex 0,25%, Cuprafit 0,5% atau dapat dicegah dengan memberikan kompos ditambah aktivator Harmony BS dan Harmony P. Di daerah banyak hujan, aerasi buruk, porositas rendah, penyakit cendawan, busuk akar/leher batang sering ditemui menyerang alpukat, sehingga sekonyong-konyong tanaman mati.
Panen alpukat dapat dilakukan bila buah alpukat telah tua. Ciri-cirinya warna pudar, tampak ringan, bila digoyang mengeluarkan suara (koplak). Pematangan buah dipengaruhi suhu udara. Semakin dingin suhu, makin tinggi tempat tumbuh, makin lama umur buah alpukat menjadi matang. Proses pematangan di pohon hampir sama, berkisar 1 bulan. Buah alpukat dipanen tua akan matang antara 5-15 hari. Saat memanen, buah sebaiknya tidak dijatuhkan ke tanah. Buah menjadi memar dan setelah matang akan busuk. Buah mudah terinfeksi penyakit antraknosa sehingga rasanya pahit.
Lihat juga : Budidaya Buah Anggur Hijau

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Tuesday, January 20, 2015

Budidaya Buah Anggur Hijau

Tanya Jawab Dengan Pakar

Budidaya Buah Anggur Hijau - Pertanian dan Peternakanku


Yessi Oktarina, Bengkulu

Saya tertarik membudidayakan buah anggur, khususnya yang berwarna hijau. Pertanyaan saya :

1. Bagian tanaman apakah yang dijadikan bibit, biji atau setek?

2. Apakah tempat, suhu dan ketinggian tempat mempengaruhi hidup buah anggur? Berapakah suhu yang diinginkannya?

3. Apakah hama dan penyakit yang umumnya menyerang buah anggur?


Hendro Soenarjono :

1. Bibit buah anggur dapat diperoleh dari biji dan setek cabang. Namun, bibit dari biji tumbuhnya lama, baru dapat menghasilkan setelah berumur 3 - 4 tahun. Bibit dari setek cabang tumbuhnya lebh cepat. Bibit setek cabang menghasilkan buah umur kurang lebih 2 tahun setelah tanam. Hal  ini tergantung pada ketinggian tempat dan teknik pemeliharaan.

2. Buah anggur sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan jenis tanah. Buah anggur lebih senang ditanam di dataran rendah antara 100 - 300 m dpl dengan tipe iklim kering. Batas musim keringnya jelas antara 4 -7 bulan. Tanah berpasir dan suhu lebih disenangi. Pada dataran tinggi 700 - 1200 m dpl, yang suhunya kurang dari 25 derajat celcius, tanaman malas berbuah apalagi kalau banyak hujan.

Di dataran tinggi pohon anggur mudah terserang penyakit embun bulu/downy mildew (Plasmopara viticola) dan penyakit embun tepung/powdery mildew (Uncinula necator/Oidium sp.). Jenis buah anggur yang dapat dikembangkan di dataran tinggi misalnya Isabella.
3. Hama - hama penting yang biasa menyerang buah anggur indonesia ialah :

a. Tungau merah, Tetranychus sp. menyerang permukaan daun sebelah bawah.

b. Thrips atau hama gurem, menyerang permukaan daun sebelah bawah hingga daun keriput. Tungau merah dan thrips hanya makan lapisan daun hingga daun keriput dan mengering/kuning. Atasi dengan semprotan insektisida, seperti Kelthane 0,2% atau Dursban 0,2%.

Penyakit yang sering menyerang adalah :

a. Penyakit karat Phakospora vitis. Cendawan ini menyebabkan daun anggur menjadi kering berwarna kemerahan. Tanaman yang terserang penyakit karat tidak mampu berbuah.

b. Penyakit embun Plasmopora viticola menyebabkan daun anggur berbintik - bintik kuning. Penyakit embun upas ini dapat merusak bunga dan buahnya.

c. Penyakit tepung Uncinula necator menyebabkan daun muda dan buah anggur yang masih kecil tertutup tepung putih (bedakan). Penyakit tepung dapat merusak bunga/buah anggur dan matinya ujung-ujung tanaman.

Apabila belum terlambat, atasi dengan semprotan fungisida seperti Benlate 0,2%. Khusus penyakit tepung dapat diatasi dengan hembusan tepung belerang.
Lihat juga : Manfaat Sari Buah Nanas

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Saturday, January 17, 2015

Jambu Air Kita Populer Di Negeri Orang

Indonesia "gudangnya" jambu air. Hampir semua jenis unggulan berasal dari sini. Namun ada kesan kita tidak menghargai kekayaan plasma nutfat bernilai ekslusif tersebut. Akibatnya, Taiwan dan Thailand menyerobot untuk mengembangkannya menjadi komoditas hortikultura komersial.

Jambu Air Kita Populer di Negeri Orang
Pertanian dan Peternakanku


Jambu air Black Diamond atau Black Pearl yang terkenal di Taiwan bagian selatan, diakui dibawa dari Indonesia beberapa ratus tahun lalu. Melihat cirinya, jambu air tersebut mirip varietas Semarang darah dari Srondol, bagian selatan Semarang. 

Dengan sedikit polesan para pakar buah, Taiwan, penampilannya menjadi lebih menarik dan menggiurkan sehingga nilai komersialnya meningkat. Lalu apa kiat petani Taiwan sukses mengebunkannya sedangkan kita tidak?



Di Taiwan, jambu air dipelihara dan disayangi bagai anak sendiri. Pemangkasan, pemupukan dan pengairan jambu air dilakukan secara rutin dan teratur sehingga dapat panen 3 - 4 kali dalam setahun. Buahnya pun dibungkus satu persatu dengan kertas pembungkus khusus.

Alhasil, buah jambu air "Semarang" produksi Taiwan selain besar (150 - 200 gram/buah) juga mulus, renyah dan manis. Sedangkan produksi jambu air lokal kita yang kurang perawatannya berukuran kecil (80g), berulat, kusam, dan kurang manis.

Bicara soal pasar, Taiwan mengekspornya ke Jepang. Kemasan yang dipakai kardus berjendela dan jambu air disusun satu per satu agar penampilannya mulus dan menarik. Harganya pun mahal. Kalau kita?? Yah, biasanya jambu air ditumpuk dalam keranjang bambu, tidak tanggung-tanggung sampai 20 kg. Akibatnya kulit buah lecet lalu cepat busuk.

Saling Intai

Thailand menyadari potensi jambu air untuk ekspor sehingga menyusul Taiwan mengebunkannya secara komersial. Di Thailand jenis yang banyak dipasarkan adalah lilin hijau yang panjang, pucat, dan kurang manis. Sedangkan varietas king atau rose apple yang lebih besar dan manis, jumlahnya belum banyak dan jarang dijumpai di pasar.

Belum lama ini dikabarkan petani Thailand sukses mengebunkan jambu air Manalagi atau Citra. Konon bibitnya diperoleh dari Pasar Minggu. Lucunya, pakar buah-buahan Indonesia sendiri tidak mengenal varietas Manalagi tersebut. Dugaan sementara, varietas yang dimaksud adalah jambu air Citra. Kemungkinan lain, penamaan tersebut diberikan sebagai daya tarik saja bagi pembeli. Lalu apakah kita kecolongan (lagi)??
Pertanian dan Peternakanku - Jambu Air Kita Populer di Negeri Orang

Intai-mengintai plasma nutfah sudah bukan rahasia lagi. Bila orang kita pergi ke Thailand, pulangnya selalu membawa bibit buah-buahan yang dikatakan terbaik. Akibatnya, serba "Bangkok" menjadi wabah karena terkesan eksklusif dan keren. Sebaliknya, orang Thailand yang berkunjung ke Indonesia juga menyempatkan diri membawa bibit unggulan yang dinilai potensial untuk dikembangkan. Bagi mereka, tentunya jambu air Indonesia bernilai ekslusif.

Bagaimana cara mereka memperoleh bibitnya? Nah, ini ada kiat tersendiri. Pertama, mereka kumpulkan dahulu informasi varietas unggulan setempat. Lalu bibitnya dicari ke penangkar benih atau kebun produksi yang mempunyai pohon induk.

Cara paling halus dengan memotret, mengagumi lalu memuji buah yang dimaksud. Lalu, sebelum pamitan pulang mereka meminta beberapa mata tempel atau bahan setek dari si pemilik. Bila si pemilik keberatan maka diusahakan membelinya atau dibujuk dengan imbalan uang. Bila tidak berhasil juga maka esok atau lusa tiba-tiba datang tetangga si pemilik (orang Indonesia) meminta hal serupa. Rupanya ia ditugasi membujuk si pemilik. Walhasil, akhirnya bibit didapat!

Kalau permintaan benih dilakukan melalui jalur resmi, misalnya pemerintah maka agak repot menolaknya. Tetapi biasanya kita bisa minta tukar-tambah dengan bibit unggulan dari negara bersangkutan. Artinya, kita tidak rugi-rugi amat malah bisa untung-untungan dapat yang lebih bagus.

Adu Cepat

Dalam era globalisasi sekarang, bukan zamannya menyembunyikan kekayaan plasma nutfah. Cepat atau lambat akan kebobolan juga, baik secara resmi maupun cara belakang. Yang penting segera memanfaatkan keunggulan tersebut untuk dikomersilkan. Jangan tunggu orang lain mengambil kesempatan dahulu, baru kita kebakaran jenggot.
Jangan orang lain disalahkan karena sukses, padahal sebenarnya kita yang tidak tanggap memanfaatkan kekayaan tumbuhan yang dimiliki. Tidak ada gunanya kita bangga dengan kekayaan tersebut, tanpa memperoleh nilai tambah darinya. Boleh bangga kalau plasma nutfah sudah dimanfaatkan dan menghasilkan dolar atau yen untuk petani kita. Apa hendak dikata kalau plasma nutfah sudah melayang dan dolar pun tak kunjung datang?
Lihat juga : Dua Varietas Unggul Cabai

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Friday, January 16, 2015

Dua Varietas Unggul Cabai, Asal Tanindo

Dua Varietas Unggul Cabai

Pertanian dan Peternakanku

Muncul 2 varietas unggul cabai untuk Anda. Papirus layak dipilih kalau mau membuat tepung cabai lantaran kadar airnya sangat rendah. Cabai Jet Set ideal ditanam di daerah endemik penyakit layu bakteri. Varietas ini tahan terhadap penyakit yang mematikan itu.

Cabai besar (Capsicum anuum) sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 3 golongan : cabai keriting, cabai ukuran sedang dan cabai besar sekali. Selain ukurannya berbeda, daya tahan terhadap serangan penyakit, tempat penanaman ideal, daerah pemasaran, dan harga jual juga tidak sama. Perbedaan karakter itu menimbulkan alternatif bagi pekebun untuk memilih varietas cabai yang paling cocok.

Cabai Papirus


Jika daerah penanamannya berketinggian 0 - 500 m dpl, cabai Papirus bisa dijadikan pilihan. Dalam waktu 70 hari setelah tanam (HST), buahnya sudah bisa dipanen, sementara bunga bermunculan sejak 22 HST. Kalau buah itu diukur, panjangnya berkisar 13 cm - 15 cm; diameter 1 - 1,4 cm. Bobot per buah 5 - 7 gram. Buah bermunculan dari tanaman bersosok kompak dengan ketinggian 75 cm dan lebar 80 cm.


Sebenarnya cabai Papirus dapat juga ditanam didataran tinggi. Namun, ukuran buah menjadi lebih besar, sehingga dikhawatirkan mempengaruhi harga jual. Kalau pekebun dihantui anjloknya harga saat panen, cabai Papirus paling cocok menjadi pilihan. Sebab varietas ini kadar airnya sangat rendah sehingga cocok dijadikan tepung cabai. Dengan rendahnya kadar air, otomatis rendemannya menjadi tinggi.
Pertanian dan Peternakanku - Dua Varietas Unggul Cabai, Asal Tanindo

Cabai Jet Set


Berbeda dengan cabai Papirus, varietas cabai Jet Set terlihat keunggulannya jika ditanam di daerah wabah penyakit layu bakteri. Ia pun ideal ditanam pada ketinggian di atas 500 m dpl. Agus, pekebun cabai di Probolinggo, pernah menanam cabai Jet Set di ketinggian 1.200 m dpl.


Hasilnya, tanaman itu berbuah dalam 3 tahap dengan produksi rata-rata 2,5 kg/tanaman. Panjang buah mencapai 23 cm dengan diameter 3 cm. Padahal, deskripsi produsen mencantumkan, panjang buah 13 - 20 cm; diameter 1,5 - 2,5 cm. Bobotnya 14 gram/buah. Sosok tanaman tegak dengan tinggi 100 cm, lebar 90 cm.

Cabai Jet Set disukai lantaran teksturnya keras. Di pasar swalayan Makro, Agus menjualnya dengan merek Bromo Segar.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Thursday, January 15, 2015

Si Topi Merah, Ikan Maskoki Oranda

Ikan Maskoki Oranda

Pertanian dan Peternakanku


Ikan Maskoki Oranda pilihan yang bisa menghuni akuarium di ruang santai. Jambul serupa mahkota mempercantik  penampilannya. Warnanya beragam, ada perak,  merah, hitam, putih, sampai kaliko. Awas jangan keliru dengan kerabatnya yang mirip lionhead.

Ada yang beranggapan maskoki oranda menurunkan bentuk ke jenis lain yang disebut lionhead. Walaupun mirip, tetapi keduanya dari jenis berbeda. Utamanya pada bentuk punggung dan panjang sirip ekor. Di kalangan pedagang ikan hias, maskoki oranda juga disebut spenser. Karena mempunyai jambul merah  di kepala, maskoki oranda dijuluki red cap alias si topi merah.
Pertanian dan PeternakankuSi Topi Merah, Ikan Maskoki Oranda

Corak Favorit Maskoki oranda


Maskoki oranda mempunyai banyak corak. Salah satunya kombinasi warna putih keperakan, dengan semburat merah di badan dan topi. Warna merah pada topi lebih cerah sehingga tampak lebih kontras dengan putih di pipi. Ada juga maskoki oranda yang tubuhnya didominasi putih. Semburat merah hanya di topi.



Awalnya kebanyakan maskoki oranda berwarna kuning keemasan. Seiring dengan kemajuan teknologi breeding maskoki, banyak warna lain yang muncul, antara lain cokelat, biru, kaliko bahkan hitam. Secara keseluruhan daya  tarik maskoki oranda bukan hanya warna dan topinya,  tetapi peran sirip tak kalah menonjol.

Sirip panjang pada ekor, perut, anal dan kaudal turut mempercantiknya. Semuanya berjumlah sepasang. Bentuk punggung pada maskoki oranda merupakan syarat keindahan vital, yang juga faktor pembeda lionhead dengan maskoki oranda. Lionhead bertubuh lebih gemuk dan sedikit bungkuk. Sirip dada, perut dan ekornya lebih pendek.
Koki rancu mempunyai tubuh mirip lionhead. Ada temuan baru jenis maskoki oranda, dengan hidung yang lebih menonjol. Breeder piawai telah menciptakan silangan lionhead dengan maskoki oranda. Terciptalah maskoki oranda lionhead. Jadi mungkin saja Anda bertemu maskoki oranda dengan kepala lionhead.

Beberapa maniak ikan maskoki juga berpendapat, jenis maskoki oranda fantail harus bersirip ekor (caudal) pendek seperti lionhead. Sebaliknya jenis veiltail bersirip ekor panjang. Sosok keseluruhan kunci kesempurnaan maskoki oranda. Namun karena cara pandang hobiis bervariasi, hanya juri yang bisa memastikan yang terbaik.
Lihat juga Cara Mudah Tangkar Kenari

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Wednesday, January 14, 2015

Cara Mudah Tangkar Kenari

Pertanian dan Peternakanku


Cara menangkar kenari ternyata tidak sulit. Induk sehat, pakan bergizi, kandang dan kondisi lingkungan yang sesuai adalah syarat utama keberhasilan. Dengan harga anakan yang tinggi, siapa tidak tergiur menangkarkan kenari?

Yudhi, peternak kenari sejak tahun 1997 berhasil menyilangkan beberapa jenis kenari, diantaranya yorkshire dan lancashire dengan berbagai kenari lokal. Pada dua tahun terakhir Yudhi menangkarkan kenari lizard.


Trend sekarang biasanya kenari berukuran tubuh besar seperti yorkshire. Kenari lokal umumnya berukuran tubuh kecil, panjang tubuh total dari ujung kepala hingga ke ekor tidak lebih dari 15 cm. Sementara yorkshire bisa mencapai 24 cm. Melihat peluang itu, peternak yang pernah menjuarai lebih dari 60 event lomba ini lantas mulai beternak kenari.

Pemilihan Induk Kenari


Untuk induk jantan, Yudhi menggunakan kenari impor (F1) atau bisa juga F2. Umur jantan paling tidak 9 bulan. Pilih kenari yang postur tubuhnya memanjang, tidak bulat. Bentuk kepala bulat, dengan pola bulu 75 %. Volume suara keras dan agresif. Induk betina dipilih yang telah berumur minimal 7 bulan.

Sebaiknya yang mempunyai volume suara keras dan agresif. Bila mungkin betina juga F1 dengan ciri sama seperti pada jantan. Penjodohan kenari biasanya sedikit bermasalah jika betina masih dara. Perlu sedikit kesabaran untuk melihat hasilnya. Untuk kenari dara biasanya dipasangkan dengan jantan yang agresif.
Dalam satu sangkar dapat diisi 3 hingga 5 ekor kenari kenari betina, sedang kenari jantan cukup satu ekor saja. Ukuran kandang bisa mulai dari 60 cm x 60 cm x 80 cm. Agar cepat berkembangbiak, Yudhi memanfaatkan baby sitter atau burung lain yang sedang mengeram untuk menetaskan telur. Untuk itu ia memelihara 40 pasang kenari holland yang dipekerjakan sebagai penetas telur.

Pakan Kenari


Pakan terdiri dari berbagai jenis biji-bijian. Yudhi memberi pakan terdiri dari campuran canary seed, biji lobak, biji sawi, niger seed dan milet dengan perbandingan 5 : 2 : 3 : 0,5 : 0,5. Jika Anda membeli pakan campuran di pasar, Yudhi menyarankan untuk mencucinya terlebih dahulu supaya pasir dan debu hilang.

Bila langsung dikonsumsi, pencernaan bisa rusak. Setelah dicuci, ditiriskan kemudian dijemur sampai kering benar. Bila tidak kering akan menyebabkan kenari diare. Selain itu pakan jadi berbau kurang sedap. Peningkatan gizi pakan dilakukan dengan memberi minyak ikan dan vitamin B komplek. Minyak ikan sebanyak 10 sendok makan dilarutkan dalam 0,51 air kemudian disemprotkan pada 5 kg pakan yang sedang dijemur.

Begitu juga vitamin B komplek. Pakan utama piyik berupa telur rebus. Sebanyak 1 kg telur direbus, diambil kuning telurnya kemudian dijemur sampai kering. Kuning telur kering ini lantas dihaluskan. Biasanya dicampur dengan havermut yang digiling halus. Pemberian pakan dilakukan sampai piyik kenari mulai bisa mematuk pakan sendiri. Umur 3 minggu piyik dapat disapih.  Perawatan yang perlu dilakukan antara lain menjemurnya di bawah sinar matahari pagi.

Jangan lupa untuk menyediakan bak air agar kenari bisa mandi. Kenari menyukai udara hangat. Ventilasi udara ruang tempat hidup perlu diperhatikan. Bila terlalu pengap kenari bisa terserang asma sehingga umurnya pendek. Kenari juga tidak tahan kelembapan tinggi dan angin. Bila kenari memperlihatkan ciri-ciri tinjanya mengapur, bulu tegak seperti kedinginan, dan enggan terbang itu pertanda kurang sehat. Untuk menanggulanginya Yudhi memberikan Marvel It atau Viraprim.
Pertanian dan Peternakanku - Cara Mudah Tangkar  Kenari


Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Monday, January 12, 2015

Undang Kupu - Kupu dengan Buddleia

Pertanian dan Peternakanku


Kupu-kupu yang lucu/ Kemana engkau terbang/ Hilir mudik mencari/ Bunga - bunga yang mekar/ Tidakkah sayapmu merasa lelah.

Syair lagu di atas pasti dikenal masyarakat Indonesia dari balita hingga orang dewasa. Lagu ini amat pantas dilantunkan manakala di taman, dihadirkan buddleia (baca: badleya). Tanaman semak itu amat digemari kupu-kupu. Sehingga, setiap ada pohon badleya, pasti di situ ada kupu-kupu. Wajarlah bila ia bernama butterfly bush, 'semak kupu-kupu'.

Namun karena bunganya yang merah ungu mekar pada musim panas, di daerah subtropis ia digelari summer lilacPohon badleya tidak hanya disukai kupu-kupu. Bagi pemilik taman kehadiran tanaman ini cukup menarik. Bunganya indah, tersusun oleh ratusan bunga-bunga mungil, 0,5 cm. Susunannya membentuk piramida sepanjang 5 cm - 20 cm. Bunga akan mekar dari bawah ke atas. Bunga-bunga itu tumbuh menjuntai.






Tatkala kupu-kupu menghinggapinya, bunga dan kupu-kupu pun berayun-ayun. Kayunya memang ringkih, tapi tak mudah  patah. Tanaman bersemak ini  tingginya10cm - 150 cm. Meski berasal dari daerah subtropis, ia bisa tumbuh baik di Indonesia. Kehadirannya bisa menjadi pilihan bila ingin menampilkan taman bunga. Bunga muncul terus-menerus, termasuk pada musim hujan, meski lebih sedikit. Ada 5 warna pilihan ; ungu, ungu tua, ungu muda, pink dan putih.

Mudah dirawat

Tanaman ini termasuk bandel pertumbuhannya. Asalkan drainase baik, ia akan rajin menampilkan bunga-bunganya. Badleya, (terutama jenis putih), kurang kuat bila air merendam akarnya. Secara alamiah tanaman semak ini kurang lebat daunnya. Untuk itu harus sering dipangkas. Caranya gampang, himpun percabangannya ke atas, lantas pangkas sekaligus. Cabang itu dipangkas saat masih muda. Ini akan membuat cabang lebih lebat. Agar senantiasa tampil segar, bunga yang kering dibuang.

Pertanian dan peternakanku Undang Kupu - Kupu dengan Buddleia

Idealnya tanaman ini ditanam secara grouping. Sehingga, sosoknya jadi tampak lebat. Lantas di bawahnya ditanam ground cover sehingga timbul kombinasi menarik. Karena tumbuhnya bersemak dan agak lembut, dibawahnya dihadirkan tanaman kucai, yang bersifat 'tegas'. Hindari pemakaian tanaman yang lebih tinggi dari 30 cm agar tidak bersaing dengan badleya.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Sunday, January 11, 2015

Cara Memperbaiki Mutu Buah Belimbing Demak

Memperbaiki Mutu Buah Belimbing Demak

Pertanian dan Peternakanku


Dari berbagai cara perbanyakan vegetatif, yang paling mudah dilakukan pada belimbing Demak, ialah dengan cara penyambungan (mengenten atau grafting). Hasilnya pun memuaskan. Menurut pengalaman, hasil enten belimbing Demak, bisa mencapai 90 %. Tapi tentu saja, untuk melakukan ini, perlu persiapan dulu, yaitu :

1. Batang bawah (dulu dikenal sebagai Onderstan) hasil persilangan biji. Dan untuk memperoleh biji yang baik, pilihlah buah belimbing yang cukup besar, berasal dari pohon induk yang baik. Biji buah belimbing tersebut (diusahakan jangan sampai rusak), sebelum disemaikan, perlu dicuci bersih-bersi dari lendir yang menempel di situ, lalu diangin-anginkan.



Tempat untuk persemaiannya, cukup memakai besek berukuran kira-kira : 2 x 2 x 7,5 cm, yang diisi dengan pasir halus, tanah, dan pupuk kandang (perbandingan 1 : 1 : 1). Biji buah belimbing disebar rata (kira-kira 100 biji per besek), kemudian besek digantung dengan tali di tempat yang teduh (gambar 1).

Lalu kenapa memakai besek, tak lain karena biayanya murah, dan lagi pula dengan besek mudah memeliharanya, mudah mengawasinya, dan bisa dihindarkan dari gangguan ayam, anak kecil dan lain-lain. Setelah bibit buah belimbing berumur sekitar satu setengah bulan, bibit dipindahkan ke polibag atau tempat penyapihan.

Polibag ini, seperti yang digunakan, berukuran : 15 x 25 cm. Maksud pemindahan, supaya kalau nanti bibit buah belimbing sudah tumbuh besar dan siap ditanam di kebun, akarnya bisa dijaga dari kerusakan. Dan juga, nantinya kita tidak kesulitan memindahkannya ke kebun. Setelah bibit berusia 6-8 bulan (masih di polibag), kegiatan penyambungan bisa disiapkan.
2. Batang atas (dulu dikenal sebagai entres), berasal dari pohon induk belimbing yang baik. Artinya, mempunyai sifat asli yang baik untuk diturunkan. Sifat asli yang baik ini, antara lain : produksinya tinggi, mutu buah baik, besar dan aromanya khas, warnanya menarik : daging buahnya lunak ; kadar airnya tinggi, dan tentu saja rasa buahnya enak.

Pohon itu, juga bebas hama  penyakit, sedang usia pohon harus cukup tua. Entres tersebut, diambil dari cabang yang sebaiknya tumbuh ke atas. Cabang yang kesamping bisa saja dijadikan entres, namun hasilnya kurang memuaskan.

Urutan Pembuatan Sambungan Pohon Belimbing


Mula-mula disiapkan tanaman calon batang bawah yang sudah berumur 6-8 bulan. Batangnya dipotong 10-15 cm dari permukaan tanah, kemudian dibelah sepanang 3-5 cm. Kemudian dibuat entres sepanjang 7,5-10 cm (dan bermata 3-5 buah), dari cabang pohon belimbing induk. Ujungnya, diiris pipih sepanjang belahan pada batang bawah.

Entres yang sudah pipih selanjutnya diselipkan ke dalam belahan batang bawah (keduanya disambung). Seterusnya sambungan itu diikat dengan tali plastik (rafia) sepanjang 25 cm, lebar tali 3 mm. Kalau ini sudah selesai, disiapkan pula plastik es mambo, untuk dikerudungkan sampai di bawah sambungan.

Pertanian dan Peternakanku - Memperbaiki Mutu Buah Belimbing

Lima belas sampai dua puluh hari kemudian, biasanya tunas baru sudah keluar. Kalau betul, tutup plastik bisa dibuka. Tunas yang tumbuh pada batang bawah (di bawah sambungan) di buang, dan 15 hari kemudian ikatan boleh dibuka. Pekerjaan selanjutnya, tinggallah merawat baik-baik bibit buah belimbing itu, supaya tetap sehat dan subur.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Saturday, January 10, 2015

Cara Membuat Bubuk Sari Buah Jeruk

Cara Membuat Bubuk Sari Buah Jeruk - Pertanian dan peternakanku -


Tidak sembarang buah jeruk bisa diolah menjadi bubuk sari buah. Buah harus disortir, pilih yang betul-betul bagus, lebih sip kalau dipergunakan buah jeruk masak dari pohon. Buah dipetik, langsung diolah !

Selain dimakan dalam bentuk segar, buah jeruk banyak juga yang dinikmati orang dalam bentuk yang sudah diola. Jeruk manis, lemon, dan grapefruit misalnya, lebih praktis dan nikmat rasanya kalau diminum dalam bentuk sari buah.

Sari buah segar yang diminum langsung setelah buah jeruk diperas, biasanya masih harus diseduh dengan air, ditambah gula dan es dulu untuk memperoleh rasa asam - manis segar yang diinginkan.

Sari buah jeruk siap dihidangkan
Tapi banyak juga buah jeruk yang diolah menjadi sari buah awetan. Sari buah awetan yang siap minum, biasanya mengandung kadar gula antara 10-15 %, dengan derajat keasaman (pH) antara 3-4. Biasanya dihidangkan dalam botol, atau dikemas dalam kotak kertas berlapis plastik yang tidak tembus air.

Sari Buah Jeruk Bisa Dibuat Serbuk


Sari buah jeruk bisa juga diawetkan dalam bentuk serbuk. Ini memang lebih praktis disimpan, dibanding sari buah cair, karena lebih menghemat tempat. Selain itu juga jauh lebih tahan lama disimpan, kalau cara penyimpanannya baik dan memenuhi syarat. Kalau hendak diminum, tinggal dituangi air dengan perbandingan 1 : 1. Tapi ada juga yan boleh diseduh dengan air saja, tanpa ditambah apa-apa lagi, karena serbuk sari buah itu sudah dicampur dengan gula halus.

Bagaimana cara membuatnya?


Tidak sembaran buah jeruk bisa diolah menjadi bubuk sari buah. Diperlukan buah jeruk yang betul-betul sehat, dan tidak cacat. Paling bagus ialah buah yang ketika dipanen kadar gula dan asamnya paling tinggi. Ini berarti buah yang memang sudah masak pohon. Jadi nantinya, serbuk sari buah jeruk yang dihasilkan tidak akan pahit rasanya.

Buah jeruk yang akan diolah menjadi sari buah, harus disortir dahulu. Buah yang rusak dan busuk, disingkirkan. Begitu juga yang menunjukkan tanda kurang sehat, berjamur, dan hampir busuk, sebaiknya tidak ikut diolah.
Buah yang telah disortir, selanjutnya dicuci bersih, dengan jalan direndam dalam bak porselin berisi air yang mengandung kaporit 2 gram per meter kubik. Terutama kalau jumlanya banyak. Buah jeruk direndam selama 3 menit, kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir, agar sisa kaporit dan kotoran lain yang melekat pada kulit buah tercuci. Lebih sip lagi kalau proses penyucian ini dikerjakan dengan spraywash, karena proses penyuciannya bisa lebih cepat dan efektif, sedang air cuciannya langsung mengalir turun membawa kotoran.

Dengan dicuci serupa ini, kebersihan kulit akan lebih terjamin. Tanah, pasir, debu dan kotoran lain akan hanyut lenyap. Begitu pula sumber kerusakan dari mikro organisme (bakteri, jamur/cendawan) yang dapat mengakibatkan kebusukan sari buah jeruk yang akan dihasilkan bisa dikurangi.

Setela dicuci bersih, buah jeruk ditiriskan. Bila kulit buah sudah mengering, buah dibelah dua. Sarinya diperas dengan alat pemeras bergerigi. Hasilnya ditampung dalam wadah seperti teko, tapi kalau sudah terkumpul banyak, dituang dalam panci atau baskom yang lebih besar. Bisa juga sari buah jeruk diperas dengan alat (mesin) pengepres. Tapi ini baru bisa dilakukan, kalau buah  sudah dikupas kulitnya bersih-bersih, dengan pisau tahan karat.

Sari buah yang diperoleh ini, sebetulnya masih kasar, karena masih tercampur dengan serat dan biji. Untuk mendapatkan sari buah yang lebih murni, sari buah kasar ini masih harus disaring dulu. Untuk menyaring, sari buah kasar ini dicampur dulu dengan air masak yang telah didinginkan, perbandingan 1 : 1. Setelah diaduk rata, barulah disaring dengan saringan kasar (terbuat dari kain kelambu) dan diperas. Sisa yang tertinggal dalam kain penyaring berupa biji dan serat.

Sari buah jeruk ditiupkan airnya


Sari buah itu selanjutnya dituang rata dalam wadah dangkal tahan karat, yang permukaanya luas, untuk menguapkan kadar airnya. Penguapan dilakukan dalam ruangan hampa udara, agar prosesnya berlangsung dalam suhu rendah, sehingga aroma, rasa dan warna alami bubuk sari buah jeruk nantinya tidak rusak.

Penguapan berlangsung dalam ruangan bertekanan kurang lebih 15 kg/cm persegi atau 15 atmosfir, dengan titik didih penyulingan antara 35 derajat sampai 45 derajat celsius. Dengan penguapan "dingin" dalam ruangan hampa ini, 4/5 bagian air yang terdapat dalam sari buah jeruk bisa teruapkan.

Sebaiknya 10 persen air dari hasil penyulingan dikembalikan lagi pada sari buah pekat yang dihasilkan, untuk menjaga agar aroma buah jeruk tidak lenyap. Sari buah pekat selanjutnya didinginkan dan dibiarkan mengendap dalam ruang pendingin selama 3 hari. Suhu ruangan yang diperlukan adalah 0 derajat celsius. Setelah mengendap, sari buah diambil, sedang endapan kotor dipisahkan, tidak ikut diproses lebih lanjut.

Cairan kental yang telah bersih, selanjutnya didinginkan dalam lemari pendingin yang bersuhu antara 5 - 10 derajat celsius selama 3 hari. Baru kemudian diuapkan dalam lemari pengering pada suhu sekitar 50 derajat celsius. Pengeringan berlangsung sampai cairan dalam wadah menjadi kering dan padat.

Selanjutnya padatan sari buah kering berupa lempengan ini digiling atau ditumbuk menjadi serbuk yang halus. Kalau perlu, serbuk yang diayak dengan penyaring halus. Setelah diperoleh sari buah serbuk yang diharapkan, dapat dilakukan penambahan gula (berupa tepung yang sudah halus pula) sebanyak 1-2 kali berat serbuk sari buah jeruk murni. Jadi kalau akan diminum nanti (setelah diencerkan kembali dengan air), akan diperoleh cairan sari buah total yang mempunyai kadar gula sebanyak 10-15 persen.

Sebelum dipak dalam kantong pembungkus, kerapkali oleh produsen ditambahkan essence jenis jeruk yang bersangkutan kepada serbuk sari buah jeruk yang dihasilkan. Maksudnya untuk mempertajam aroma dan rasa yang tetap merangsang, meskipun bubuk sari buah itu nanti diencerkan kembali sebagai minuman. Essence jeruk berupa hesperidin dan sejenis minyak pengharum yang sangat spesifik aromanya.

Pengepakan dan penyimpanan serbuk sari buah jeruk ini bisa langsung dalam botol yang bersih dan steril, bisa juga dalam kaleng atau botol plastik yang baik mutunya. Penutupan tidak perlu pasteurisasi atau sterilisasi seperti pada bahan makanan awetan lain, karena dengan tingkat keasaman yang tinggi dan kadar air yang sangat rendah (dibawah 8 persen), jasad renik perusak akan sukar tumbuh dan berkembangbiak pada serbuk sari buah jeruk. Tentu saja ruang penyimpanan juga harus memadai. Bersih, kering dan bagus perawatannya.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus


Friday, January 9, 2015

Budidaya Tanaman Tomat Sistem Hidroponik

Budidaya Tanaman Tomat Sistem Hidroponik. Ini cara bertanam tanpa tanah yang sedang populer saat ini. Mengurusinya lebih repot, karena hidroponik memerlukan  penangan yang sama sekali berbeda dengan cara bertanam dengan mediun tanah. Tetapi ada cara yang cukup sederhana, untuk menanam tomat hidroponik.

Budidaya Tanaman Tomat Sistem Hidroponik


Medium hidroponik yang ingin di anjurkan kali ini adalah pasir, yang harus dicuci bersih dulu, dan disterilkan dengan memasaknya bersama air dalam drum, sampai air mendidih. Kemudian pasir steril ini dimasukkan dalam kantong plastik hitam berukuran tinggi 50 cm dan garis tengah 30 cm. Kantong hitam ini untuk menjaga agar cahaya matahari jangan menimpa akar tanaman.

Sebelumnya dasar pot plastik diberi lubang-lubang untuk pembuangan air. Sebelum diberi pasir steril terlebih dahulu kita memasukkan ijuk sebagai filter. Di atas ijuk baru kita memasukkan asir setinggi 4 cm. Supaya tanaman tidak terlalu berdesakan, satu pot hanya boleh ditanami satu bibit tomat saja.
Pot-pot plastik ini ditaruh diatas bedengan yang bersih dari rumput dan tumbuhan lain. Bedengan ini kita tutup dengan plastik hitam yang agak tebal untuk mencegah penularan penyakit berasal dari tanah. Di atas lembaran plastik ini ditaruh pengganjal kantong plastik berisi tanaman tomat. Barisan pot dilindungi dengan atap peneduh plastik, yang berguna untuk mencegah sinar matahari yang berlebihan, dan dapat pula mencegah penguapan air dari daun dan permukaan asir tempat tumbuh tanaman.

Tomat hidroponik harus kita beri nutrien (zat makanan) berupa garam pupuk yang dicampur dalam air untuk memudahkan penyerapan oleh akar. Banyak rumus yang diberikan oleh ahli hidroponik untuk membuat nutrien bagi tanaman tomat. (lihat tabel).

Larutan utama yang mengandung unsur hara makro
Garam Pupuk
Garam/Liter
Monopotasium Phosfat (KH2PO4)
Potasium Nitrat (KNO3)
Kalsium Nitrat (Ca = NO3)
Magnesium Sulfat (MgSO4)
Besi Sulfat (Fe SO4)
0,14
0,55
0,88
0,71
1,2
Larutan utama diberikan setiap hari kecuali besi diberikan hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Larutan cadangan yan mengandung hara mikro
Garam Pupuk
Garam/Liter
Asam Borat (H3 BO3)
Mangan Khlorid (Mn C12)
Zinc Sulfat (Zn SO4)
Copper Sulfat (Cu SO4)
Asam Molidbat (H2 MO4)
2,86
1,81
0,22
0,08
0,02
Resep larutan cadangan ini harus selalu disertakan pada saat penggunaan larutan utama di atas
Cairan nutrien ini disiramkan setiap hari, sambil diperhatikan kebersiannya disamping itu tentu saja kita harus rajin-rajin memegang pinset dan mencari satu demi satu ulat, semut merah atau hama lain untuk segera disingkirkan. Ketekunan ini akan membuat kita menarik napas lega jika kemudian kita melihat buah tomat kita bermunculan.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus

Thursday, January 8, 2015

Mengenal Kelapa Hibrida Indonesia

Mengenal Kelapa Hibrida Indonesia - Setelah mengalami pengujian bertahun - tahun, pada tanggal 4 September  1984 yang bertempat di Submi, Badan Benih Nasional telah melepas tiga macam kelapa hibrida. Kelapa hibrida ini dikenal sebagai "Kelapa Hibrida Indonesia (KHINA) 1, 2 dan 3" yang merupakan hasil perkawinan antara kelapa-kelapa unggul asli Indonesia.

Kelapa Hibrida Indonesia 1(KHINA 1)

Kelapa Hibrida Indonesia 1
Merupakan hasil persilangan antara Kelapa Genjah Kuning Nias dengan Kelapa Dalam Tenga, Sulawesi Utara. Panen pertama pada umur 4 tahun, jumlah buah 80 butir/ pohon/ tahun, berat kopra 253 gram/ buah dengan kadar minyak 61.78% dan hasil kopra 3-4 ton/ha/tahun. Tandan, tangkai buah dan buah berwarna hijau, bentuk buah tanpa sabut bulat dengan ukuran sedang.

Kelapa Hibrida Indonesia 2(KHINA 2)

Kelapa Hibrida 2
Merupakan hasil persilangan antara Kelapa Genjah Kuning Nias dengan Kelapa Dalam Bali, Pulau Bali. Panen pertama pada umur 4 tahun, jumlah buah 55 butir/ pohon/ tahun, berat kopra 296 gram/ buah dengan kadar minyak 60.61 % dan hasil  kopra 2.4 sampai 4 ton/ha/tahun atau 16 kg/pohon/tahun. Tandan, tangkai buah dan  buah berwarna hijau dengan  bentuk buah bulat dan ukurannya sedang.

Kelapa Hibrida Indonesia 3(KHINA 3)

Kelapa Hibrida 3
Merupakan hasil persilangan antara Kelapa Genjah Kuning Nias dengan Kelapa Dalam Palu, Sulawesi Tengah. Panen pertama pada umur 4 tahun. Tandan, tangkai buah dan buah berwarna hijau dengan bentuk buah bulat dan ukurannya sedang. Jumlah buah 75 butir/  pohon/ tahun, berat kopra 254 gram/ buah  dengan kadar minyak 62.46% dan hasil kopra 2.8 sampai 4 ton/ha/tahun atau 19  kg/pohon/tahun.


Keistimewaan ketiga macam Kelapa Hibrida Indonesia  tersebut yaitu  cepat  berbuah (4 tahun), dibandingkan dengan kepala dalam yang berbuah pada umur 6 sampai 7 tahun, buahnya cukup besar (hampir menyamai kelapa dalam), produksi tinggi dan masih dapat berproduksi dengan baik sampai dengan 450 m dpl.

Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus