Porsi pakan bagi hewan peliharaan tidak cukup hanya mengenyangkan dan bergizi saja, namun perlu dipertimbangkan keseimbangan nutrisinya. Bila kelebihan atau kekurangan salah satu elemen gizi, bisa mengakibatkan si hewan sakit.
Supaya organ tubuh bisa berfungsi efektif sebagaimana mestinya, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memerlukan pakan cukup. Di antara unsur-unsur pakan, ada yang tidak bisa dibentuk oleh tubuh hewan itu sendiri dari prekursor atau bahan lain. Sehingga mesti disuplai dari luar dalam bentuk pakan yang disebut nutrisi esensial.
"Nutrisi esensial ini proporsinya mesti seimbang di dalam tubuh. Jika kekurangan, hewan bakal terkena penyakit defisiensi dan sebaliknya kalau kelebihan mengakibatkan ketidakseimbangan nutrisi lain, bahkan keracunan," kata Josephine M. Wills dalam Waltham Symposium.
Nutrisi mesti optimum
Hobiis anjing atau kucing kadang-kadang lupa atau bahkan tidak tahu tentang kebutuhan nutrisi hewan peliharaannya. Ada yang hanya memberikan pakan asal kenyang saja, hingga suatu saat si hewan menderita kekurangan unsur nutrisi (defisiensi). Namun ada juga yang karena terlalu sayang pada peliharaannya, menyediakan pakan dengan nilai gizi berlebihan (keracunan).
Agar terhindar dari kedua akibat buruk salah pakan, kadar nutrisi dalam tubuh dijaga dalam jumlah optimum - tidak kurang, tidak pula lebih. Contoh nutrisi yang sebaiknya selalu berada dalam kisaran optimum adalah Vitamin A dan D, kalsium, fosfor, selenium, dan kebutuhan energi. Di alam, kucing dan anjing memperoleh menu seimbang dari hasil berburu, menangkap mangsa, dan mengkonsumsi mangsa tersebut.
Mereka tidak cuma makan daging si mangsa, namun juga tulang. Bagi satwa yang dipelihara di rumah, keseimbangan gizi jelas tergantung pada cara pemiliknya memberikan makan. Pakan bergizi memang baik, tapi kalau tidak seimbang malah merepotkan. Untuk menghindarinya, ada baiknya pemilik hewan peliharaan mengetahui tentang ekses pemberian pakan yang tidak balance.
Agar terhindar dari kedua akibat buruk salah pakan, kadar nutrisi dalam tubuh dijaga dalam jumlah optimum - tidak kurang, tidak pula lebih. Contoh nutrisi yang sebaiknya selalu berada dalam kisaran optimum adalah Vitamin A dan D, kalsium, fosfor, selenium, dan kebutuhan energi. Di alam, kucing dan anjing memperoleh menu seimbang dari hasil berburu, menangkap mangsa, dan mengkonsumsi mangsa tersebut.
Mereka tidak cuma makan daging si mangsa, namun juga tulang. Bagi satwa yang dipelihara di rumah, keseimbangan gizi jelas tergantung pada cara pemiliknya memberikan makan. Pakan bergizi memang baik, tapi kalau tidak seimbang malah merepotkan. Untuk menghindarinya, ada baiknya pemilik hewan peliharaan mengetahui tentang ekses pemberian pakan yang tidak balance.
Kegemukan hingga gangguan serius
Akibat salah makan yang paling umum terjadi pada anjing dan kucing adalah kegemukan. Penyebabnya, kelebihan porsi pakan ketika mereka masih 'anak-anak' atau pada anjing ras kecil atau medium. Kegemukan memang tidak secara langsung menimbulkan penyakit, namun cenderung memperpendek umur hewan karena gangguan yang lebih serius.
Vitamin A memang sangat penting bagi hewan, tapi kalau sampai terjadi kelebihan akan berefek gangguan pada tulang. Ini akibat pemberian minyak hati ikan atau hati berlebihan pada menunya sehari-hari. Kucing sangat menyukai pakan mengandung hati, sehingga pemiliknya mesti bisa menjaganya dari ' kecanduan'.
Kelebihan vitamin yang larut dalam lemak disimpan di hati dan kalau sampai keracunan dapat mengganggu organ tubuh ini. Sebaliknya defisiensi Vitamain A, antara lain meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi mikrobia, penurunan bobot, dan gangguan pada mata.
Kelebihan vitamin yang larut dalam lemak disimpan di hati dan kalau sampai keracunan dapat mengganggu organ tubuh ini. Sebaliknya defisiensi Vitamain A, antara lain meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi mikrobia, penurunan bobot, dan gangguan pada mata.
Vitamin D umumnya berpengaruh pada tulang. Tubuh anjing dan kucing mampu mensintesis vitamin ini dengan bantuan sinar matahari, jadi kebutuhannya relatif sedikit. Kasus ini jarang terjadi. Di lain pihak, overdosis Vitamin D sangat mudah ditemukan lantaran satwa kebanyakan mengkonsumsi minyak ikan.
Vitamin E termasuk yang sedikit diketahui dampak negatifnya bila kadarnya terlalu banyak dalam tubuh. Yang jelas, jika sampai terjadi defisiensi pada anjing akan membuatnya mandul, gangguan pertumbuhan otot, dan penurunan kekebalan tumbuh. Sementara, kucing akan mengalami pembengkakan lemak tubuh yang disebut yellow fat disease.
Selain vitamin-vitamin, hewan juga mengalami defisiensi mineral lain seperti Zn, Cu, P, dan Ca. Penyebab defisiensi tidak semata-mata karena kekurangan, namun kadang dipengaruhi oleh kadar mineral lain dalam tubuh. Sedangkan defisiensi sendiri seringkali berkaitan dengan kebiasaan makan yang tidak variatif atau kurang memadai nilai gizinya.
Kondisi penyimpanan pakan yang buruk dan tingginya kerentanan si hewan terhadap kondisi tersebut juga menjadi faktor penunjang. Oleh sebab itu, pemilik hewan peliharaan sebaiknya memberi makan dalam porsi cukup dan bernutrisi lengkap.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus
Kondisi penyimpanan pakan yang buruk dan tingginya kerentanan si hewan terhadap kondisi tersebut juga menjadi faktor penunjang. Oleh sebab itu, pemilik hewan peliharaan sebaiknya memberi makan dalam porsi cukup dan bernutrisi lengkap.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus