Burung Puter sebagai Indukan Burung Perkutut. Kalau biasanya anak burung perkutut yang baru menetas diasuh oleh induknya sendiri, burung perkutut Nelson Yusuf dari Bandung ini diasuh oleh induk burung puter. Nelson melakukannya agar mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus.
Dua tahun sudah Nelson Yusuf, seorang penggemar perkutut (Geopelia striata) melakukan cara ini. Anak - anak perkutut baru berumur 7 hari "dipaksa" pisah dari induknya sendiri. Pada sangkar lain, induk puter (Streptopelia tigrina) sudah menanti untuk ganti merawatnya.
Masa perawatan oleh induk puter ini tidak lama, hanya makan waktu 1 bulan, karena anakan perkutut sudah bisa disapih. Banyak keuntungan yang bisa dipetik dengan cara ini. Di antaranya induk perkutut akan tetap bagus, sehingga harganya tetap mahal.
Sangat mungkin dilakukan
Mengingat kedua jenis burung ini mempunyai habitat yang sama, mereka sangat mungkin dipelihara bersama dalam satu kandang, sekalipun jenis makanannya berbeda. Walaupun makanan berbeda, namun anakan burung perkutut mau juga makan makanan puter yang sudah dihaluskan dalam temboloknya. Nelson Yusuf memanfaatkan sifat-sifat ini, dan selama 2 tahun sudah menghasilkan sekitar 50-70 ekor perkutut dari 10 pasang burung puter.
Sebaiknya dipilih burung puter dewasa (jantan-betina) yang sudah berumur 1 tahun untuk merawat anak-anak perkutut. Dan jumlah maksimum burung perkutut yang diasuh burung puter tidak boleh lebih dari 5 ekor. Kalau lebih, dikhawatirkan puter tidak mampu memberi makanan lewat mulutnya. Menurut Nelson, puter mana saja baik yang berbulu kecokelatan maupun yang berbulu putih sama-sama mau melakukan perawatan pada anak perkutut ini.
Pertanian dan peternakanku - Burung Puter sebagai Indukan Burung Perkutut
Pertanian dan peternakanku - Burung Puter sebagai Indukan Burung Perkutut
Cara pemindahan anak perkutut
Kalau ingin melakukan cara ini, sebaiknya Anda memelihara pasangan burung perkutut dan burung puter dulu. Mereka lalu dibiarkan bertelur. Yang mesti diperhatikan pada saat akan memindah anakan perkutut adalah burung puter sedang dalam keadaan mengerami pula telur-telurnya sendiri. Namun telur puter itu harus diusahakan agar tidak mungkin menetas.
Caranya, telur puter yang baru umur sehari sengaja dikocok, agar tidak menjadi embrio. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepercayaan pada burung puter, bahwa anak burung perkutut yang nantinya dipindah ke sarangnya adalah anak dari telurnya sendiri. Tetapi telur kocokan yang tak menetas harus diambil dari sarangnya.
Penukaran anak burung perkutut dengan telur ini sebaiknya dilakukan pagi hari, karena pada saat itu persediaan makanan dalam mulut burung puter masih tersisa bekas semalam. Dengan memegang ekor induk puter yang sedang mengeram secara hati-hati, anakan perkutut yang baru berumur seminggu diletakkan di bawahnya. Dan telur tukarannya diambil untuk dibuang.
Kalau burung puter sedang dalam keadaan tidak mengeram, tidak menjadi masalah. Bisa saja ia diberi pancingan dengan meletakkan telur palsu pada sarangnya. Dijamin setelah 5 hari kemudian burung puter segera mengerami telur palsunya. Sangkar yang biasa dipergunakan oleh Nelson Yusuf untuk membesarkan anakan perkutut pada induk puter berukuran tinggi 80 cm, panjang 1m, dan lebar 80 cm yang terbuat dari kawat ram dan kerangka besi.
Sangkar yang berisi sepasang induk burung puter dan anak angkatnya ini sebaiknya diletakkan di tempat teduh, karena pada umumnya baik burung puter maupun burung perkutut yang sedang mengeram menghendaki suasana seperti ini. Selain kandangnya yang harus dijaga kebersihannya, setiap saat minumnya pun harus sering diganti supaya tetap bersih.
Setelah satu bulan dalam asuhan burung puter, maka anakan burung perkutut pun sudah bisa disapih, dipisahkan dari induk angkatnya untuk kemudian dipindahkan ke kandangn lain. Ukuran kandang barunya bergantung pada kemauan kita, akan tetapi lebih besar lebih baik.
Keuntungan lain dengan menerapkan sistem ini adalah menghindari adanya anak perkutut yang termakan kepalanya oleh induknya sendiri karena moncong perkutut lebih besar daripada moncong puter, sedangkan moncong anak perkutut terlalu kecil.
Pemeliharaan sistem ini juga akan membuat induk burung perkutut bertelur lagi lebih cepat. Dengan cara biasa anak perkutut diasuh oleh induknya sendiri induk perkutut akan bertelur kembali setelah anaknya dewasa atau berumur sekitar satu bulan. Namun dengan cara ini biasanya setelah 5 hari anak perkutut dipindahkan ke induk burung puter, maka induk burung perkutut akan mulai bertelur lagi.
Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus