Tuesday, April 1, 2014

Sayuran Mencegah Kanker

pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id

Selain meningkatkan gizi, sayuran juga diperkirakan dapat mencegah kanker. Contohnya bayam, brokoli, tomat, dan wortel. Wortel bahkan digunakan sebagai salah satu bahan sup antikanker. Bayam juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Asparagus dapat menurunkan asam urat dalam, ginjal, dan bawang putih mengobati tekanan darah tinggi.

Sumber Gambar : www.ksumitrasejahtera.wordpress.com
Dalam salah satu teori mengenai timbulnya kanker disebutkan, pemicu terjadinya sel kanker adalah adanya sisa metabolisme yang tidak terbakar sempurna di dalam tubuh. Karenanya sisa-sisa metabolisme itu mengandung radikal bebas yang kemudian bereaksi dengan zat-zat tertentu dalam sel tubuh.

Sayuran mengandung bahan-bahan yang dapat mengikat radikal-radikal bebas itu. Substansi-substansi dalam sayuran antara lain flavonoid (berbentuk polifenol) dan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid, asam lemak tak jenuh) terdapat pada tempe dan kacang-kacangan, minyak kedelai, tapi tidak pada minyak goreng yang sudah bekurang ketidakjenuhannya. 

Karena itulah diperkirakan hampir semua jenis sayuran dapat mencegah kanker. Selain itu substansi karoten pada tomat dan wortel juga diduga dapat mencegah kanker. Kata "mencegah" digarisbawahi di sini, sebab bila sudah menjadi sel kanker, tidak dapat diobati dengan mengkonsumsi sayuran.

Lihat juga : Manfaat Bayam, Sayuran Anti Kanker
                     - Vaksinasi Virus Cabai
                     - Sayuran Jepang di Indonesia
                     - Merawat Mangga di Halaman Rumah

Di dalam sayuran, mineral-mineral seperti Fe dan Mg ada dalam bentuk Chelate, Yakni dikelilingi oleh asam-asam amino. Bentuk seperti ini mempermudah penyerapan mineral sebagai bagian dari metabolisme tubuh, dan retensi (berada lebih lama di dalam tubuh) lebih efisien/sempurna.


Karena itu dengan mengkonsumsi sayur, tubuh kira dapat menyerap mineral lebih banyak tanpa keracunan. Contohnya, mineral Mn apabila dikonsumsi tunggal (tidak dalam bentuk chelate) dalam jumlah banyak akan meracuni tubuh, namun tidak demikian bila berbentuk chelate yang ada di alam.

Jadi, bila ingin tetap hidup sehat di zaman sekarang ini, tidak ada salahnya kita bertanam sayuran di pekarangan sendiri. Selain dapat dikonsumsi dalam keadaan segar, juga dapat menghiasi pekarangan sebagai sayur hias di pot, sekaligus mengurangi polusi lingkungan perkotaan.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi anda dan mungkin juga orang  lain, silakan di share dan jangan lupa sertakan alamat website kami.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat