pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id
Di Jakarta, tidak sedikit restoran kaki lima yang mengandalkan kerang rebus sebagai menu utama dagangannya.Kerang itu disajikan setelah direbus beberapa menit. Perebusannya dilakukan dengan cara mencelupnya hidup-hidup dalam air mendidih. Kerang yang sudah masak dagingnya, dengan sendirinya akan terbuka kedua cangkangnya.
Kerang itu
dihidangkan kepada pembeli ketika masih panas. Pembeli mengorek dagingnya pakai
garpu, lalu menikmati kelezatannya setelah daging kerang dicelup dalam saos
sambal atau bumbu lainnya.
Paling Disukai
"Kerang darah merupakan kerang yang paling disukai konsumen dan banyak
diminta pengusaha restoran," kata Samin B.K., pemasok dan pengumpul kerang
dari Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Disebut kerang
darah, karena dagingnya merah seperti darah. Rasanya lembut, gurih, tak ada
rasa kersik seperti ada pasir yang banyak terdapat pada kerang jenis lainnya.
Sayangnya kerang darah hanya tersedia musiman, karena merupakan hasil tangkapan dari alam. Kalau sedang banyak, kerang itu tersedia amat banyak. Kalau sedang tak ada, sulit dicari.
Diganti yang lain
Kerang darah mutu super banyak dicari orang yang betul-betul mengerti kerang,
karena rasanya yang lezat. Kerang ini mudah dikupas kalau direbus pasti membuka
cangkangnya.
Kalau
persediaan kerang darah, sedang kosong, pengusaha restoran sering mengganti
kerang darah dengan kerang bulu bulat atau kerang bulu mencos, yang ukuran
kerangnya setara atau bahkan lebih besar daripada kerang darah mutu super yang
panjangnya sekitar 3-6 cm. Kerang pengganti itu rasa dagingnya tidak selezat
daging kerang darah.
Harga
kerang darah paling tinggi dibandingkan kerang lainnya. Alasannya kerang darah
memang lebih enak rasanya dibandingkan jenis kerang lain. Kerang darah memiliki
daya tahan hidup yang tinggi. Kerang darah kuat hidup sampai tiga hari, tapi
kerang lain daya tahan hidupnya sangat rendah, cuma sekitar satu hari. Dengan
demikian risiko ruginya tinggi, bila kerang lain itu tidak terjual hari itu juga.
Budidaya Kerang Darah
Kerang Darah ini mulai dibudidayakan petani tambak di
Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Media budidaya peternakan Kerang Darah yang
dilakukan warga setempat adalah lahan tambak. Untuk membudidyakaan 1 hektar
Kerang Darah diperlukan sekitar 2 ton bibit Kerang Darah yang banyak
dijual warga sekitar.
Menurut Dartim, 48 warga Kecamatan Cantigi, budidaya Kerang Dara
hingga dipanen membutuhkan waktu selama 5 bulan. Bibit Kerang Dara yang semula
bobotnya hanya 2 ton dilahan tambak, setelah dibudidaya beratnya mencapai 6
hingga 8 ton dengan harga penjualan yang bervariasi sekitar antara Rp8 ribu
hingga Rp12 ribu per Kg.
Selama melakukan budidaya kata Dartim bibit Kerang Darah itu
mencari sumber makanan sendiri dari plankton-plankton yang terbawa masuk air
laut. Oleh karena itu selama melakukan budidaya Karang Darah, petani tambak
tidak perlu menyiapkan pakan lagi.
Selain tak perlu menyiapkan pakan, resiko kematian bibit Kerang
Darah selama dalam proses budidaya itu sangat kecil. “Pokoknya nyaris
tidak ada seekor pun Kerang Darah yang mati karena misalnya rebutan pakan atau
dimangsa hewan lain,” katanya.
Lihat juga : - Rahasia Kecantikan Gadis Priangan - Biawak Batik dari Irian - Sayuran Jepang di Indonesia - Sayuran Mencegah Kanker
Budidaya Kerang Darah di Indramayu diakui belum banyak dilirik
petani tambak. Selama ini warga mencari bibit Kerang Darah disekitar Laut
Cantigi dan hasilnya dijual ke tengkulak untuk dipasarkan kembali kepada para
petani tambak di daerah Losari, Kabupaten Cirebon.
Kini bibit Kerang Darah itu tidak perlu harus dijual ke luar
daerah. Karena warga Indramayu pun sudah mulai menggandrungi menanam bibit
Kerang Darah.
Pemasaran Kerang Darah tidak sulit karena banyak bakul yang
memburu dan memasarkannya ke pasar-pasar tradisionil. Baik pasar tradisionil
yang ada di sekitar Indramayu maupun diluar Indramayu. Cantigi (Tabir) Potensi hasil perairan laut Indramayu sangat
luar biasa, salah satunya adalah kerang.
Selain banyak mengandung protein yang tinggi, kerang juga banyak diminati
orang karena kelezatan rasanya. Belum lama ini Ketua Srikandi Pemuda Pancasila,
Ida Nuryani beserta suami, Syaefudin yang juga anggota DPRD Kab Indramayu
melakukan terobosan baru untuk pembesaran kerang darah di wilayah perairan laut
Cantigi Kabupaten Indramayu.
Selama ini petani dari wilayah perairan Cantigi hanya menyediakan
bibit kerang darah, namun tidak pernah melakukan pembesaran bibit kerang
tersebut. Para petani hanya menjual bibit kerang ke luar Kabupaten Indramayu,
seperti ke daerah Losari dan Cirebon. Bahkan tak jarang juga para petani
tersebut merasa kesulitan dalam penjualan bibit kerang.
Melihat dari kesulitan para petani tersebut, Ida mencoba untuk
dapat melakukan pembesaran kerang di wilayah Indramayu sendiri. Selain pangsa
pasar yang mudah untuk menampung hasil penjualan, kerang juga sangat mudah
untuk dibesarkan dengan minimnya resiko tingkat kematian tanpa harus memberi
pakan kerang-kerang tersebut.
“Kenapa para petani harus menjual bibit kerang ke luar Indramayu,
kenapa kita tidak membesarkannya sendiri?” Apalagi cara pembesaran kerang
sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya banyak. Keuntungan juga lebih besar
dibandingkan hanya menjual bibitnya saja. Demikian yang disampaikan Ida kepada
Tabir.
Sama halnya yang disampaikan Syaefudin, bahwa lahan tambak di
wilayah Indramayu sangat memungkinkan untuk melakukan pembesaran kerang darah.
Kita mencoba untuk melakukan budidaya kerang karena melihat potensi pasar yang
luar biasa.
Syaefudin menambahkan, selain tingkat kematian yang sangat kecil
juga pembesaran kerang tidak menuntut teknologi tinggi. Dalam jangka waktu 4-5
bulan kerang dapat dipanen, tanpa harus diberi pakan.
Karena kerang-kerang tersebut hanya memakan plankton-plankton yang
ada di dalam tambak tersebut. Break
event point juga lebih tinggi dari menanam bandeng atau udang,
dan salah satu yang jadi semangatnya adalah pangsa pasar yang cukup terbuka.
Pembesaran kerang dapat dilakukan dengan menyediakan tambak di
dekat perairan laut, agar air laut dapat keluar masuk kedalam tambak. Dengan
lahan seluas 1 ha, dapat ditanam 2 ton bibit kerang. Dalam jangka 4-5 bulan
kerang dapat dipanen dengan jumlah tonase dan keuntungan yang berlipat.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat