Sunday, March 2, 2014

Mengenal Gejala Ikan Koi yang Sakit

pertaniandanpeternakanku.blogspot.com

Kematian ikan koi tak lama setelah dilepas ke kolam seringkali dialami oleh hobiis pemula. Mengapa? Tak lain karena lingkungan kolam yang jelek dan kebiasaan memberi pakan yang tidak tepat. Pengenalan dini koi yang sakit sangat diperlukan.

Walaupun ikan koi tidak mudah terserang penyakit, namun kasus di atas seringkali dialami oleh para hobiis pemula. Kesalahan utama terletak pada cara merawat koi yang salah.

Ada orang menganggap, koi yang telah dibeli akan aman jika dilepas ke dalam kolam. Padahal tindakan itu tidak benar. Perwatan sangat menentukan pertumbuhan koi selanjutnya. Banyak kasus ikan koi mati bukan karena ikan tersebut lemah, tetapi lebih banyak disebabkan kesalahan perawatan, terutama kualitas air tidak dijaga dengan baik.

Pentingnya Manajemen Air Ikan Koi

Air kotor, kurangnya kandungan oksigen, dan isi kolam yang terlalu padat dapat membuat koi sakit. Ikan koi membutuhkan banyak oksigen untuk hidupnya. Pengaturan air yang baik, di antaranya menggunakan filter air akan membuat lingkungan kolam tertata baik. Risiko serangan penyakit dapat diperkecil.

Masalahnya, seringkali hobiis pemula tidak mengetahui ciri air yang baik atau jelek. Teknik pemberian pakan yang meliputi cara, jenis, dan waktu ikan koi makan bisa jadi juga belum diketahui oleh pemula. Kebiasaan buruk lain ialah mengisi kolam terlalu padat.

Jika kolam koi terlalu padat, ditambah lagi ikan makan terlalu banyak, maka akan timbul bahaya patogen. Idealnya, per 75 cm² permukaan air kolam hanya bisa diisi ikan koi dengan panjang 2,5 cm. Kondisi ideal ini masih perlu ditunjang dengan cara pemberian pakan yang benar.

<a href="http://pertaniandanpeternakanku.blogspot.com/">Kolam Ikan Koi</a>
Kolam Koi yang tergolong baik
Pakan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit. Jenis pakan dianjurkan yang terapung agar bila tersisa langsung bisa diserok. Dengan demikian, bila didukung filterisasi yang baik, maka kualitas air tetap terjaga. Kualitas air disebut baik bila berwarna jernih dan tidak berbau amis.

Lihat juga :Resep Obat Alami Tekanan Darah Tinggi Dari Sayuran
                     - Solusi Telur Lele dengan Batu Bata
                     - Membedakan Kakatua, Nuri dan Betet
                     - Mengatasi Durian Kurus

Pengamatan terhadap penyakit

Bila kita menemukan ikan dalam kondisi abnormal, keluarkan dari kolam, dan masukkan dalam wadah plastik atau 'bak'. Memeriksa dengan cermat jenis penyakit penyebabnya adalah cara pertama yang dilakukan. Apalagi jika ikan koi terlanjur mati.

Hal utama yang perlu diketahui adalah adanya abnormalitas pada permukaan tubuh ikan. Pada banyak kasus, parasit akan terlihat. Begitu pula cacing dan kutu yang menyerang. Selain itu, sering juga ditemui bagian tubuh yang "kongesti". Juga adanya bagian tubuh yang sangat berlendir atau bahkan menjadi kasat. Namun gejala ini jarang ditemui.

Insang merupakan bagian tubuh yang juga penting untuk diperiksa. Insang pada ikan koi yang mati mengalami berbagai perubahan. Baik warna, kondisi yang busuk, tidak berbentuk, berlendir, atau adanya benda asing dan parasit di dalam insang.

Memeriksa Koi sakit dalam bak plastik
Bagi pecinta hewan peliharaan yang ingin tahu lebih banyak tentang penyebab matinya ikan, pengamatan pada usus sangat diperlukan. Jika perut dibuka, terdapat bagian yang kotor, "kongesti", atau membisul.

Pengamatan pada ikan koi secara cermat memberikan informasi yang jelas terhadap penyakit. Kenyataannya, cara ini sulit dilakukan, apalagi mendiagnosa suatu gejala bagi para pemula. Namun demikian para hobiis pemula mau tak mau memang harus mulai belajar mengamati, untuk mencegah kematian ikan koi miliknya.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi anda dan mungkin juga orang  lain, silakan di share dan jangan lupa sertakan alamat website kami.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus